Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 'Diving' Paling Konyol Sepanjang Masa

By Ade Jayadireja - Kamis, 27 April 2017 | 18:01 WIB
Gelandang Barcelona, Sergio Busquets, diserang pemain Inter Milan lantaran melakukan diving dalam semifinal LUga Champions di Camp Nou, 28 April 2010
JASPER JUINEN/GETTY IMAGES
Gelandang Barcelona, Sergio Busquets, diserang pemain Inter Milan lantaran melakukan diving dalam semifinal LUga Champions di Camp Nou, 28 April 2010

Striker Arsenal, Alexis Sanchez, menjadi bahan perbincangan dalam pekan ke-34 Liga Inggris 2016-2017. Bukan karena ia bikin gol, tetapi lantaran ulahnya yang berlebihan.

Sanchez mendapat sorotan akibat melakukan diving saat The Gunners menjamu Leicester City di Emirates Stadium, Rabu (26/4/2017).

Pemain berusia 28 tahun itu menutupi wajahnya sambil pura-pura kesakitan setelah terkena bola hasil lemparan Christian Fuchs.

Insiden tersebut terjadi pada masa injury time atau enam menit setelah tim tuan rumah unggul 1-0 berkat gol bunuh diri Robert Huth. Skor tak berubah sampai laga rampung.

Sadar Sanchez melakukan diving, wasit Michael Jones tanpa ragu mengeluarkan kartu kuning dari sakunya. Adapun Fuchs lolos dari hukuman.

Baca juga:

Sejatinya diving adalah tindakan terlarang dalam sepak bola. Namun, tak sedikit pemain yang kerap melakukannya demi mendapat keuntungan.

Selain Sanchez, berikut ini aksi 'tipu-tipu' terburuk yang pernah dilakukan aktor lapangan hijau.

1. SERGIO BUSQUETS

Gelandang Barcelona, Sergio Busquets, adalah salah satu pemain yang dianggap kerap melakukan aksi teatrikan dengan tujuan menipu wasit agar mendapat keuntungan.

Diving terburuk Busquets terjadi dalam semifinal Liga Champions 2010-2011 kontra Inter Milan. Ketika terkapar di rumput sambil memegangi wajahnya, ia sempat mengintip untuk melihat reaksi wasit.

Aksi ‘ci-luk-ba’ Busquets ternyata tertangkap kamera televisi. Alhasil, beragam kritik mengarah ke pemain yang kini berusia 28 tahun itu.

"Diving adalah permainan akting? Saya rasa bukan, lebih tepat jika disebut bermain cerdas," kata Busquets membela diri.

2. JUERGEN KLINSMANN

Juergen Klinsmann mencuri perhatian saat membantu Jerman mengalahkan Argentina 1-0 pada final Piala Dunia 1990. Eks pilar Totenham Hotspur itu disorot bukan karena bikin gol indah, tetapi lantaran diving.

Klinsmann jatuh akibat tekel dari bek Argentina, Pedro Monzon. Bukan cuma itu, ia juga berguling-guling dan bahkan meronta seperti ikan yang keluar dari air.

Di tengah gelombang kritik yang berdatangan, Klinsmann membantah dirinya berusaha menipu wasit.

"Kalau dia tidak melakukan kontak, bagaimana mungkin saya mengalami luka sepanjang 15cm di bagian tulang kering?" ucap Klinsmann.

 

3. BRYAN CARRASCO

Kisah yang satu ini terjadi di pertandingan usia muda. Bek andalan Chile U-20, Bryan Carrasco, bikin diving konyol saat bersua Kolombia U-20.

Dalam situasi berebut bola, Carrasco dengan cerdik menarik tangan pemain lawan hingga mengenai dagu sendiri. Ia ingin terlihat seakan-akan disikut.

Upaya Carrasco membuahkan hasil. Wasit memberikan tendangan bebas buat kubu Chile.

4. RIVALDO


Pemain sebesar Rivaldo juga pernah melakukan aksi pura-pura. Momen tersebut terjadi ketika ia membela Brasil dalam penyisihan Grup C Piala Dunia 2002 versus Turki.

Saat hendak mengambil sepak pojok, Rivaldo terhantam sepakan pelan Hakan Unsal. Ia langsung menjatuhkan diri sambil memegangi mulutnya, padahal bagian yang terkena bola adalah paha.

Wasit Kim Young-joo termakan oleh tipu daya Rivaldo. Ia mengeluarkan kartu merah untuk Unsal. Sebelumnya, Turki sudah kehilangan satu pemain karena hukuman serupa.

Rivaldo pula yang menjadi penentu kemenangan 2-1 Brasil atas Turki lewat golnya dari titik penalti pada menit ke-87.

5. ARTURO VIDAL

 

Kocak. Mungkin itulah ungkapan yang cocok untuk menggambarkan diving Arturo Vidal saat membela Juventus di kandang Real Madrid dalam penyisihan Grup B Liga Champions 2013-2014.

Vidal tiba-tiba terjatuh di dalam kotak penalti Madrid. Padahal, sang gelandang tidak sedang dijaga oleh satu pun pemain lawan.

Tujuan Vidal tentu saja agar mendapat penalti. Pasalnya, saat itu Juventus dalam keadaan tertinggal 1-2.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X