Hukuman larangan terlibat dari semua aktivitas sepak bola selama 18 bulan dianggap Joey Barton sebagai sebuah pemaksaan terhadapnya untuk pensiun dini dari sebagai pemain profesional.
Otoritas tertinggi sepak bola Inggris (FA) menjatuhkan hukuman tersebut setelah pemain Burnley berusia 34 tahun ini mengakui tuduhan telah melakukan aktivitas perjudian.
Selain itu, Barton juga dikenakan denda sebesar 30.000 pounds atau lebih dari Rp 512 juta.
Barton diduga sudah melakukan aktivitas perjudian sebanyak 1260 kali dalam periode 10 tahun antara 2006 hingga 2016.
Baca Juga:
- Butuh Doa untuk Bisa Hentikan Kylian Mbappe di Sesi Latihan
- Alasan Mauricio Pochettino Mengagumi Diego Simeone
- Mourinho: Man United Berada dalam Masalah
Merespons sanksi tersebut Barton mengungkapkan kekecewaannya. Gelandang yang lekat dengan predikat pemain kontroversial ini menganggap hukuman tersebut terlalu keras.
Menurut Barton, sanksi selama 18 bulan sama dengan memaksanya untuk mengakhiri perjalanan karier lebih cepat sebagai pesepak bola profesional.
"Keputusan ini secara efektif memaksa saya untuk pensiun dini dari sepak bola," ucap Barton seperti dilansir Metro.
My response to the FA's sanction and for transparency the table of bets involved. https://t.co/U4H6ByhVcd
— Joseph Barton (@Joey7Barton) April 26, 2017
"Saya memang telah melanggar peraturan pesepak bola profesional. Namun, saya menilai hukuman ini lebih berat dari pemain lain yang tidak terlalu kontroversial. Saya bukan satu-satunya pesepak bola yang bermasalah dengan perjudian," kata dia.
Barton merupakan pemain yang didatangkan dari Burnley saat berstatus bebas transfer pada Januari.
Sebelumnya, ia sempat bermain di Skotlandia bersama Rangers FC pada musim panas 2016 hingga November pada tahun sama.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Metro |
Komentar