Apa yang terjadi pada Tottenham saat ini adalah kelanjutan dari progres positif mereka sejak 2014-2015 atau setelah dimanajeri oleh Mauricio Pochettino. Sebelum pria Argentina itu datang, Spurs tidak pernah menjadi kandidat juara.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Sejak 2009-2010, Tottenham memang konstan finis di papan atas klasemen. Tapi, pencapaian terbaik Lili Putih adalah berada di peringkat empat Premier League dan lolos ke Liga Champions.
Pochettino mengubahnya. Pencapaian Tottenham terus membaik setiap musim. Pada musim pertama dimanajeri eks bos Southampton itu, Spurs hanya berada di posisi kelima.
Semusim kemudian, 2015-2016, performa Tottenham lebih bagus. Harry Kane dkk menciptakan rekor berupa posisi finis tertinggi sepanjang sejarah partisipasi The Lilywhites di Premier League.
Tottenham menyelesaikan liga di posisi ketiga. Tapi, Spurs hanya meraih 70 poin, yang artinya belum memecahkan rekor perolehan poin tertinggi di Premier League.
Rekor itu masih atas nama tim 2012-2013, yang diawaki oleh salah satunya Gareth Bale. Tim tersebut mengoleksi 72 poin.
FLASHBACK: #MCFC 2-1 Tottenham (Nov 2012) - Gareth Bale is challenged by David Silva. pic.twitter.com/bk72M79IAY
— Blue Moon Podcast (@BlueMoonPodcast) January 21, 2017
Proyeksi 84-85 Poin
Musim ini skuat Pochettino siap kembali memperbarui rekor. Spurs menjadi salah satu kandidat juara Liga Inggris.
Jika benar-benar kelak meraih trofi , itu adalah gelar juara EPL pertama bagi Tottenham.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar