Ada yang unik dari kompetisi kasta kedua. Urusan administrasi pemain belum beres meski waktu telah menunjukkan H-2 sebelum melakoni pertandingan pembuka Liga 2.
Penulis: Gonang Susatyo
Pelakunya tak lain PSIR Rembang saat hendak bertandang ke markas Persiba Bantul, Sabtu (22/4/2017). Manajemen PSIR baru menyelesaikan kontrak dengan semua pemain yang kemudian diserahkan kepada operator liga untuk disahkan.
Akibatnya, saat berangkat ke Bantul, PSIR baru mendapatkan 14 pemain yang disahkan.
“Tapi, saya tetap membawa 18 pemain. Penyelesaian yang serba mendadak juga menjadikan pemain salah paham. Mereka merasa belum mendapat gaji sehingga sempat mogok latihan,” tutur pelatih PSIR, Hadi Surento.
"Bahkan, pemain baru kembali menjalani latihan saat mencoba lapangan di Stadion Sultan Agung," ucapnya.
Setelah diberi penjelasan, pemain bisa memahami bahwa mereka akhirnya baru mendapat satu bulan gaji, sedangkan dua bulan sebelumnya, pemain mendapat kompensasi.
“Saat technical meeting, ada 14 pemain yang baru disahkan. Tapi, kami terus melakukan komunikasi dengan operator liga. Pada hari H pertandingan, semua pemain sudah disahkan dan mereka bisa dimainkan,” kata Hadi.
Selain penyelesaian administrasi yang mepet waktu, PSIR juga belum memenuhi persyaratan lisensi pelatih. Pasalnya, Hadi Surento hanya memiliki lisensi B Nasional. Padahal, pelatih yang menangani tim Liga 2 harus memiliki lisensi B AFC.
“Saya memang masih pelatih sementara saja. PSIR menunggu pelatih yang memenuhi persyaratan,” ujar Hadi yang juga mantan pemain dan pernah malang-melintang di berbagai klub kasta tertinggi pada 1990-an.
Meski semua serba mepet dan hanya melakukan persiapan selama dua bulan, PSIR justru memetik sukses. Pada laga pertama di kandang Persiba, mereka bisa menang 1-0.
Jadwal Berubah
Revisi jadwal masih terjadi meski Liga 2 sudah bergulir. Tim-tim yang seharusnya bertanding pada Sabtu (29/4/2017) kemudian dimajukan menjadi Rabu (26/4/2017) atau Kamis (27/4/2017).
Perubahan itu memang tidak dilakukan secara mendadak. Meski demikian, pelatih tetap harus menyesuaikan dengan program latihan sehingga pemain bisa mencapai performa terbaik saat tampil di pertandingan.
PSS Sleman sesungguhnya dijadwalkan menghadapi tuan rumah Persibangga Purbalingga pada Sabtu mendatang. Namun, mereka kemudian mendapat informasi bila pertandingan dilaksanakan pada Rabu.
Baca Juga:
- Pebalap Jepang Ini Akan Gantikan Alex Rins pada GP Spanyol
- Cerita Ahmad Junaidi, Bonus Uang Receh Arema Hingga Perang Batin di Persebaya
- Febri Hariyadi Punya 'Pesaing' Baru
“Pelatih memang mempersiapkan tim dengan waktu 10 hari setelah pertandingan pertama, tapi perubahan ini menjadikan pelatih harus melakukan perubahan,” kata Direktur Operasional PT Putra Sleman Sembada, Rumadi.
"Kami berharap tidak ada masalah dengan perubahan karena target kami adalah meraih tiga poin setelah kekalahan di laga pertama," tuturnya.
Nasib sama dialami PSIS Semarang. Pada jadwal semula PSIS menjamu Persipon Pontianak di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu. Hanya laga kemudian dimajukan menjadi Kamis.
“Usai lawan Persipur Purwodadi, kami langsung menatap laga berikutnya. Kemenangan atas Persipur adalah modal berharga,” kata pelatih PSIS, Subangkit.
"Pemain tak terbebani saat tampil di hadapan pendukung. Mereka sudah siap memenuhi tuntutan suporter, yaitu menang di kandang sendiri," ucapnya lagi.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar