Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Semua Gara-gara Michael Essien...

By Anju Christian Silaban - Rabu, 26 April 2017 | 06:27 WIB
Gelandang Persib Bandung, Michael Essien (tengah), menjelang sepak mula partai pembuka Liga 1 melawan Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, 15 April 2017.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET
Gelandang Persib Bandung, Michael Essien (tengah), menjelang sepak mula partai pembuka Liga 1 melawan Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, 15 April 2017.

 Komisaris Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Glenn Sugita melihat efek domino dari kedatangan Michael Essien ke Persib Bandung.

Sebelumnya, diakui Glenn, klub-klub Indonesia sudah berupaya mendatangkan pemain asing dengan label bintang untuk mendongkrak kualitas serta popularitas.

Hanya, para pemain tersebut menolak datang karena sejumlah isu negatif yang menerpa sepak bola nasional.

"(Klub) Indonesia membayar gaji tidak? Itulah pertanyaan pertama agen-agen pemain asing," tutur Glenn dalam wawancara bersama Kompas.com dan JUARA di kantornya, Selasa (25/4/2017).

Situasi mendadak berubah setelah Persib Bandung mengumumkan perekrutan Essien, 14 Maret 2017.

Tidak cuma media lokal, media internasional turut menyoroti Persib Bandung lantaran Essien pernah membela klub raksasa Eropa seperti Chelsea dan Real Madrid.

Baca: Essien Gabung Persib, Apa Kata Dunia?

Dari situ, Glenn melihat adanya pergeseran pandangan dari pemain asing terhadap sepak bola nasional.

"Saya meyakini, karena Essien datang, banyak pemain asing yang awalnya menolak, malah bersedia gabung," kata Glenn.


Komisaris Utama PT Liga Indonesia Baru, Glenn Timothy Sugita, berbincang dengan JUARA di kantornya pada Selasa (25/4/2017). ( Ferril Dennys/JUARA.net)


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X