Juventus tak menunjukkan tanda-tanda penurunan kekuatan di Serie A. Sambil menanti kemampuan mereka melebarkan dominasi sampai ke Eropa, I Bianconeri terus membuat penguatan jangka panjang. Mereka mencari Pogba baru.
Penulis: Christian Gunawan
Juventus masih dirundung kegembiraan lolos ke semifinal Liga Champion usai menyingkirkan Barcelona. Optimisme merebak, bahkan sampai mencuatkan wacana tiga gelar semusim alias treble winner.
Juve memiliki kesempatan besar meraihnya, dimulai dengan kans gede mereka menjuarai Serie A lagi.
Pujian layak diarahkan kepada Massimiliano Allegri.
Di samping menjaga level dominasi di Serie A, sang pelatih mampu membangkitkan kekuatan klub beralias La Vecchia Signora atau Si Nyonya Tua itu setelah kekalahan di final Liga Champions 2015 dari Barca, yang sekarang bisa mereka taklukkan secara meyakinkan.
Sebagai awal, Allegri merombak tim pertama Si Putih-Hitam. Dari penghuni sebelas awal Juve di laga puncak LC 2015 yang digelar di Olympiastadion Berlin itu, hanya Gianluigi Buffon dan Leonardo Bonucci yang bertahan sebagai pentolan tim.
Giorgio Chiellini mampu menjaga tingkat kepentingan dirinya setelah absen di final yang berakhir dengan kekalahan 1-3 Bianconeri itu.
Namun, secara keseluruhan, Juventus telah mengubah wajahnya dalam dua tahun.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.762 |
Komentar