Lesatan Roket Karier Pemain Muda Arema FC

Gelandang muda Arema FC, Muhamad Rafli mengaku tidak pernah menyangka bahwa karier sepak bolanya bisa melesat bagai roket. Pada usia yang masih 19 tahun, Rafli sudah dipercaya untuk membela tim sebesar Arema FC.

Rafli adalah pemain paling muda dalam skuat Arema FC saat ini. Meski paling muda, bukan berarti ia hanya menjadi anak bawang.

Rafli bukan hanya penghias bangku cadangan. Posisi pemain inti tidak jarang dipercayakan kepadanya.

Salah satunya yakni saat ia tampil membela Arema FC melawan Bhayangkara FC pada pekan kedua Liga 1. Ini adalah laga debut Rafli di kompetisi bersama Arema FC, sekaligus debut profesional pertamanya di kompetisi resmi.

“Awalnya memang ada rasa gugup, tetapi karena sudah ada pengalaman di Piala Presiden dan di uji coba jadi sudah mulai terbiasa bermain,” kata Rafli saat menceritakan pengalaman laga debutnya untuk Arema FC.

Baca Juga:

• Kecewa, Toure Wacanakan Tanpa Wasit pada Derbi Manchester
• Indonesia Diwakili Komunitas Kurir Sepeda untuk Balapan di Malaysia
• Suci Utari, Pelari 'Cilik' dengan Semangat Besar

Sebelum namanya dikenal sebagai pemain Arema FC, pemuda yang masih duduk di bangku SMA ini hanyalah siswa akademi sepak bola milik Aji Santoso, ASIFA. Selain itu, ia juga pernah tampil di ajang Piala AFF U-19 2016 bersama dengan timnas Indonesia U-19.

Rafli mengaku tidak pernah membayangkan kariernya bisa melesat begitu cepat, dari ASIFA hingga kini menjadi pemain profesional bersama dengan Arema FC. Terkadang, ia mengaku masih tidak percaya dengan apa yang sudah dicapainya.

“Saya tidak pernah membayangkan seperti ini. Dulu seperti ini hanya menjadi impian, membayangkan bisa bermain di Arema tetapi pada saat usia sudah 20 tahun ke atas. Usia segini sudah bisa masuk tentu kaget juga,” tambahnya.

Meski begitu, Rafli mengaku tidak ingin cepat puas dan merasa ambisius. Ia sadar akan potensi yang ia miliki untuk bisa berada di skuad utama Arema FC. Namun, sosok kelahiran 24 November ini mengaku ingin mewujudkan impiannya secara bertahap.

“Saya ingin bantu Arema juara dan paling tidak bisa bermain inti pada separuh pertandingan Arema FC. Tahun depan saya baru pasang target bermain di skuat inti,” tandasnya.