PADANG, JUARA.net – Kasus pelemparan bus pemain Semen Padang seusai pertandingan melawan Persegres Gresik United, Jumat (21/4/2017) sore, dianggap hal yang sangat serius. Manajemen Semen Padang punya permintaan special pasca insiden itu.
Atas nama manajemen, Manajer Semen Padang, Win Banardino secara khusus meminta kepada PSSI dan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan serius.
”Ini kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional. Kasus ini harus menjadi perhatian serius dan menjadi prioritas untuk segera dibenahi. Ini sangat merugikan bagi kami,” kata Win.
”Mengingat, jadwal pertandingan yang padat dan interval waktu yang singkat dari satu pertandingan ke pertandingan lain,” ucapnya menambahkan.
Baca juga:
- Eks Striker Persiba Jadi Pahlawan Klub Singapura Lalu Kena Kartu Merah
- Gaji Terlambat dan Pemain Sempat Mogok, Klub Liga 2 Ini Menang Tandang
- Timnas U-18 Bareng Jagoan Turnamen di Kualifikasi Piala Asia U-19 2018
Pada insiden ini, salah satu pemain Semen Padang, Riko Simanjuntak, perlu perawatan serius dan belum tentu bisa membela timnya untuk pertandingan berikutnya.
Sesuai jadwal, Hengky Ardiles Cs harus bertanding lagi melawan Persipura Jayapura dalam laga kandang 27 April 2017. Namun, luka robek di bagian kepala Riko belum tentu sembuh dalam rentang waktu itu.
”Dengan jadwal yang padat, kami harus kehilangan salah satu pemain andalan,” tutur Win.
”Kalau tak ada tindakan dan hukuman yang tegas, baik dari kepolisian setempat maupun PSSI, bisa memunculkan emosi yang sama saat Persegres Gresik United main ke Padang. Itu hal yang tidak kami inginkan,” ujarnya.
Win juga tak hanya berharap penyelesaian masalah yang diderita Semen Padang. Tetapi, ada proteksi di setiap pertandingan Liga 1 maupun kasta di bawahnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar