Mantan petenis tunggal putri nomor satu dunia asal Rusia, Maria Sharapova, akan segera kembali menjalani kompetisi. Dia dijadwalkan bertanding melawan Roberta Vinci (Italia) pada laga debut comeback-nya di Stuttgart, Jerman.
Sharapova, yang akan menuntaskan hukuman 15 bulan pada 26 April mendatang, menerima wild card dari pihak penyelenggara turnamen Stuttgart Terbuka 2017.
Melalui fasilitas ini, Sharapova berhak mengikuti turnamen level premier tersebut meskipun banyak pemain menentang keputusan itu.
Jika mampu memenangi laga babak pertama, Sharapova berpeluang menjumpai salah satu penentangnya, Agnieszka Radwanska (Polandia), pada babak kedua.
Radwanska, yang akan bertanding melawan Ekaterina Makarova (Rusia) pada babak kesatu, menyuarakan kritikannya terhadap Sharapova dalam sesi wawancara, Jumat (21/4/2017) lalu.
Petenis berperingkat kedelapan dunia itu menilai Sharapova bukanlah sosok petenis yang layak menerima wild card mengingat jenis hukuman yang diterimanya.
Baca juga:
- Maria Sharapova: Pekerjaan Saya Kembali
- Wozniacki Kritik Pemberian Wildcard Sharapova pada Stuttgart Terbuka
- Maria Sharapova Menjawab Perdebatan dengan Kerja Keras
"Fasilitas wild card seperti ini seharusnya diberikan kepada petenis yang peringkatnya turun drastis karena cedera, sakit, atau hal-hal lain, bukan kepada mereka yang dihukum karena doping," tutur Radwanska, dilansir India Times.
"Maria seharusnya memperbaiki peringkat dunianya melalui jalan lain, dimulai dengan turnamen yang lebih kecil," kata Radwanska lagi.
Sharapova dihukum larangan bertanding selama 2 tahun setelah dinyatakan positif mengonsumsi meldonium, sebuah zat yang sudah dilarang Badan Anti Doping Dunia (World Anti-Doping Agency/WADA), saat mengikuti turnamen Australia Terbuka 2016.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | India Times |
Komentar