Pebalap Indonsia, David Juliano Sitanala (17 tahun), membuka persaingan Formula 4 China 2017 dengan hasil meyakinkan. Dia langsung naik podium pada balapan pertama di Sirkuit Internasional Zhuhai, Sabtu (22/4/2017).
David menyelesaikan balapan 10 putaran ini dengan finis di urutan ketiga. Hasil ini terbilang fantastis karena David memulai balapan dari posisi start ke-9.
"Saat kualifikasi, posisi saya memang kurang menguntungkan. Nervous banget karena ini balapan pertama saya di single-seater," kata David dalam rilis yang diterima JUARA.
"Semua hafalan dan teknik yang saya dapat saat latihan hilang dan itu membuat posisi saya tidak bagus," ujar David menambahkan.
Pada sesi latihan, catatan David memang masuk kategori bagus. Namun, saat kualifikasi, hasil yang dicapai pebalap Champ Motorsport tersebut justru lebih buruk.
"Dari target podium, tim saya akhirnya menargetkan saya bisa selesai di kelompok lima besar," kata David.
Saat balapan, David mampu bangkit. Dia akhirnya menyelesaikan balapan di belakang dua pebalap tuan rumah, Charles Leong (15 tahun) dan Charles Lin (17).
"Yang saya pegang saat mau start adalah ucapan Dennis (van Rhee, pelatih fisik David). Dennis bilang, 'kesempatan untuk masuk lima besar hanya ada pada tiga lap awal, saat semua pebalap masih berdekatan'," kata David.
Memasuki lap kelima dan keenam balapan, David sudah berada di posisi tiga besar dan mempertahankannya hingga balapan berakhir.
"Tim saya sudah memberikan yang terbaik buat saya. Driver coach Julio Acosta dan race engineer dari Jepang, Hiroshi Kato, benar-benar memberikan teknik dan setting mobil terbaik buat saya," ujar pebalap asal Maluku tersebut.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | - |
Komentar