Walau membuat waktu tercepat hasil gabungan free practice (FP) 1 dan 2 GP Americas, Marc Marquez tetap meyakini Yamaha adalah tim terbaik dalam hal menaklukkan Circuit of The Americas (COTA), Jumat (21/4).
Keyakinan itu didapat Marquez ketika dia membuntuti Johann Zarco selama FP. Ketika diwawancarai televisi Spanyol pada jeda antara FP1 dan FP2, dan diinformasikan lewat Fox Sports Asia, Marquez melihat motor Zarco sangat stabil di area di mana trek sangat bumpy (bergelombang). Itu artinya, Yamaha memiliki suspensi yang baik untuk meredam lintasan bergelombang tersebut.
"Lagi pula saya merasakan trek ini sangat jauh berbeda dengan tahun lalu, di mana sekarang banyak sekali bagian bergelombang," ujar Marquez.
Rekan setim Marquez di tim Repsol Honda, Dani Pedrosa, bahkan menyebutkan area-area di mana aspal bergelombang itu terdapat. "Letaknya di titik pengereman Tikungan 1, 5, 6, dan 10. Gelombangnya sangat besar. Bahkan di Tikungan 12 terasa seperti lintasan motokros," ujar Pedrosa pada rilis yang diterima JUARA.
Yang menarik adalah Marquez yang berstatus juara dunia ini mempelajari pergerakan Zarco yang merupakan rookie. Dan pada FP2 Zarco pun tampil impresif dengan menempati posisi dua di belakang Marquez.
"Kami mesti mengatasi kondisi itu dan setelan motor harus mampu meredam lintasan bergelombang itu kalau kami ingin mengalahkan Yamaha," kata Marquez.
Zarco membela tim independen Yamaha Tech 3 dan menggunakan motor Yamaha tahun 2016, bukan 2017 seperti yang digunakan Maverick Vinales dan Valentino Rossi.
Editor | : | |
Sumber | : | Dari Berbagai Sumber |
Komentar