Pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago, mengenang kebersamaan dengan koleganya di Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco, menjelang duel kedua tim pada partai Liga 1 di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (22/4/2017).
Teco memang bukan sosok asing buat Jacksen. Keduanya sama-sama berasal dari Brasil dan sempat bekerja sama di Persebaya Surabaya pada 2004.
Saat itu, Jacksen menjabat sebagai pelatih, sedangkan Teco mengemban tugas pelatih fisik. Kombinasi duo Brasil itu membuahkan gelar Liga Indonesia pada tahun tersebut.
Tiga belas tahun berselang, keduanya kembali bersua dengan level setara. Jacksen menangani Barito dan Teco mengasuh Barito.
"Teco terlihat lebih tua. Rambut putihnya lebih banyak," tutur Jacksen dengan maksud berkelakar pada jumpa pers di Stadion Patriot, Jumat (20/4/2017).
Baca: Eksklusif, Hasrat Gelandang Klub Liga Belanda Bela Timnas Indonesia
Jacksen sendiri mengaku kaget ketika mengetahui Teco kembali ke Indonesia untuk menjadi pelatih kepala. Namun, Jacksen tidak lantas meremehkan kualitas kompatriotnya itu.
Maklum, Teco mewarisi darah sepak bola dari ayahnya, Gildo Rodrigues. Pemilik nama terakhir sempat melatih Persebaya dengan dibantu Teco sebagai asisten pada 2007.
"Teco besar di lingkungan sepak bola, jadi memiliki visi dan pemahaman permainan cukup bagus. Saya mengikuti jejak dia. Dia cukup sukses di Thailand," ujar Jacksen.
Hanya, laga antara Persija dan Barito bukanlah sepenuhnya reuni dua teman lama. Jacksen justru ingin mengabaikannya sejak sepak mula.
Terlebih lagi, kedua tim tentu ingin meneruskan tren positif setelah meraup kemenangan pada partai pertama Liga 1.
"Begitu pertandingan dimulai, saya dan dia memiliki kepentingan masing-masing," kata eks pelatih Persipura Jayapura itu.
Editor | : | |
Sumber | : | - |
Komentar