Label el clasico sudah menjadi garansi sengit, ketat, dan meriahnya duel dalam dan luar lapangan, sebelum maupun sesudah laga.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Penunjukan wasit Alejandro Jose Hernandez Hernandez sebagai sang pengadil laga berpotensi makin melipatgandakan keseruan lantaran ia sosok yang kerap menuai keputusan kontroversial, termasuk di duel el clasico!
Ya, ini bukan kali pertama pria berusia 34 tahun itu menjadi pengadil duel dahsyat ini. Tahun lalu di Camp Nou, ia melakoni debutnya memimpin duel el clasico yang berujung kemenangan 2-1
Madrid atas tim tuan rumah. Hernandez secara kontroversial menganulir gol sah Gareth Bale saat ia berduel dengan Jordi Alba. Hernandez merasa Bale melakukan pelanggaran terhadap Alba, padahal tayangan ulang menunjukkan tak ada pelanggaran.
Tak hanya itu, Hernandez juga mengeluarkan kartu kuning murah yang berujung pengusiran Sergio Ramos di laga tersebut.
Musim ini relatif tak berbeda. Ia pernah menganulir gol Luis Suarez ke gawang Real Betis. Bola disapu bek kanan Betis, Cristiano Puccini, usai melintas garis gawang.
Meski protes keras hadir dari para personel Blaugrana, Hernandez bergeming dan tetap tidak mengesahkan gol itu. Duel berakhir imbang 1-1 dan makin bikin Barca tertinggal dari Real Madrid di klasemen liga.
“Tentu saja wasit pernah membuat kesalahan, tapi kami selalu yang pertama mengakuinya. Tak ada wasit yang sengaja melakukan kesalahan karena mereka tahu reputasi profesional mereka dan nasib kedua klub bisa tergantung pada satu keputusan kecil,” ujar Hernandez di Marca.
"Kadang kami juga sering stres saat pulang ke rumah usai bikin satu kesalahan. Tapi, jangan lupa juga wasit lebih sering mengambil keputusan yang benar, ketimbang salah," tuturnya lagi.
Baca Juga:
- Tim Balap Sean Gelael Diperkenalkan di Jakarta
- Del Piero: Juventus Dibangun untuk Menjuarai Liga Champions
- Mourinho Bicara soal 10 Tendangan Tepat Sasaran
Persiapan
Dengan rekam jejaknya di el clasico terakhirnya saat insiden di laga melawan Real Betis, wajar kalau fan Blaugrana dan media-media yang berbasis di Catalan agak pesimistis dengan hasil Barca di partai kali ini.
Meski demikian, sosok wasit yang dipromosikan ke kasta Primera per 2012/13 ini juga kerap memberi kenangan bagus buat Blaugrana.
Misalnya saat Barca menang 3-0 atas Sevilla di Piala Super Eropa awal musim ini. Atau di kemenangan 3-0 Barca di rumah Granada akhir musim lalu yang memberikan titel juara La Liga 2015/16 ke tangan Barca.
Kali ini, figur kepemimpinan Hernandez bakal mendapat sorotan ekstra tajam dan detail. Maklum, duel el clasico musim ini diprediksi disaksikan 650 juta pasang mata di seluruh dunia, termasuk Indonesia!
Keputusan Hernandez tak hanya memengaruhi hasil akhir duel, tapi bisa juga sisa perjalanan musim La Liga 2016/17. Karena itu wasit diwajibkan dalam kondisi siap fisik dan mental supaya menghasilkan keputusan seakurat mungkin.
Demi mewujudkan harapan itu, Hernandez dan ketiga asisten wasit lain sampai diminta buat menjalani sesi latihan fisik khusus sepanjang pekan ini buat menjaga kebugaran kondisinya.
“Tak perlu ada keraguan soal kesiapan kami memimpin laga ini. Saya merasa sangat terhormat mewasiti laga terbesar di planet ini,” kata Hernandez.
“Musim lalu saya sudah pernah menjadi wasit el clasico di Camp Nou dan sekarang saya siap melakukannya lagi di Bernabeu. Saya berusaha semaksimal mungkin buat mengambil keputusan tepat,” ucapnya lagi.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.761 |
Komentar