Liverpool dan Crystal Palace memiliki sasaran berbeda di bagian akhir musim ini. Hasil benturan sasaran ini akan mengarah kepada ambisi yang lebih kuat. Liverpool saat ini memiliki motivasi yang lebih kuat itu.
Penulis: Christian Gunawan
Turbulensi usai start bagus membuat Liverpool terlempar dari perebutan gelar juara. Finis di empat besar bisa menyelamatkan musim Merseyside Merah. Roberto Firmino cs. paham mesti menjamin sendiri tiket itu ketimbang berharap kubu lain lunglai.
Pekan lalu, Liverpool meraih kemenangan di kandang West Brom untuk mempertahankan posisi di zona Liga Champion. Hanya, dua klub Manchester masih mungkin melewati mereka. Reds harus menghasilkan kemenangan untuk memelihara peluang.
Kesempatan itu terbuka saat menjamu Crystal Palace pada Minggu (23/4). Akan tetapi, sang tamu juga masih harus memastikan sintas. Pada banyak kesempatan, niat itu kerap merepotkan klub papan atas.
Minggu lalu, Palace bermain seri dengan tamu nya, Leicester City. Namun, The Eagles kembali memperlihatkan kestabilannya sejak ditangani Sam Allardyce.
Baca Juga:
- Rossi dan Marquez Akui Kaget Saat Tahu Alonso Akan Balapan Indy 500
- Ucapan Selamat untuk PSMS Medan yang Berusia 67 Tahun
- Pelatih Madiun Putra Bangga Pada Pemainnya
Kekalahan Pertama JK
The Reds memenangi dua pertemuan terakhir dengan Palace di liga. Keduanya terjadi di Selhurst Park. Namun, jamuan terakhir di Anfield pada musim lalu berakhir dengan kekalahan si empunya stadion. Kekalahan itu akan dikenang sebagai yang pertama diderita Reds di bawah arahan Juergen Klopp.
Liverpool bisa dikatakan meningkat kalau dibandingkan dengan musim silam. Hanya, Si Merah memperlihatkan performa agak unik. Tak pernah kalah dari klub mapan, Liverpool kerap keok di tangan klub papan bawah.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.761 |
Komentar