Banyak pihak yang menyebut Kylian Mbappe adalah Thierry Henry baru. Memang, keduanya memiliki banyak persamaan. Tetapi, ada fakta yang memperlihatkan bahwa sang calon bintang sesungguhnya bukan kloningan, bahkan lebih baik, daripada legenda tim nasional Prancis itu.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Kesamaan Kylian Mbappe maupun Thierry Henry antara lain mendapat label remaja sensasional ketika memperkuat AS Monaco.
Selain jebolan akademi klub itu, mereka juga pernah belajar di Clairefontaine, akademi yang dikelola oleh Federasi Sepak Bola Prancis (FFF).
Karakter bermain pun mirip. Seperti Henry di masa muda, Mbappe penyerang haus gol bermodalkan kekuatan fisik mumpuni, kecepatan, dan kemampuan dribel dalam mengacak-acak pertahanan lawan.
Tak hanya itu perbandingannya dengan Henry. Sama-sama berkaki kanan, Henry dan Mbappe bisa beraksi sebagai penyerang tengah dan penyerang kiri.
"Saya tidak suka membandingkan pemain. Mbappe harus menjadi Mbappe kelak," kata Henry kepada Canal+.
Baca Juga:
- Jika Costa Pergi, Chelsea Butuh Lukaku
- Persija Resmi Punya 'Marquee Player'
- Del Piero: Juventus Dibangun untuk Menjuarai Liga Champions
Jelas, Mbappe berada di trek tepat untuk mengikuti jejak Henry berdasarkan kesamaan profil tersebut.
Akan tetapi, sesungguhnya dia telah mengalami perkembangan yang lebih baik dari pendahulunya.
Dasar penilaian sederhana saja: jumlah gol.
Hingga partai Liga Champions melawan Borussia Dortmund (19/4), remaja berusia 18 tahun itu sudah mengemas 22 gol dalam 36 penampilan di seluruh kompetisi.
Bahkan, Henry tidak pernah mencetak lebih dari 20 gol dalam satu musim selama membela Monaco.
Selain itu, Mbappe telah memecahkan banyak rekor yang sebelumnya dipegang oleh Henry.
Contohnya, menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Monaco saat Mbappe menyarangkan satu gol ke jala Troyes pada 20 Februari 2016.
Saat itu, Mbappe berusia 17 tahun dan 62 hari. Henry berusia 17 tahun dan 254 hari saat membobol gawang Lens pada April 1995.
Di kancah Liga Champions, Mbappe masih mencoba mengalahkan Henry dalam hal produktivitas di musim perdana.
Sejauh ini, ia baru membukukan lima gol, lebih sedikit dua gol dari yang Henry lakukan pada 1997-1998 ketika masih berusia 20 tahun.
Atas penampilan sensasional musim ini, Mbappe kebanjiran pujian sekaligus pengagum. Salah satunya adalah Henry.
"Mbappe bagus. Oh la la. Saya sungguh-sungguh suka menyaksikannya bermain. Ya, dia cepat. Lebih dari itu, dia menggunakan otaknya selama bermain. Hal itu yang penting," kata Henry, yang pernah menjumpai Mbappe secara langsung di markas latihan Monaco.
Media-media Eropa juga kerap menyanjung kemampuan Mbappe, termasuk dari Inggris.
Banyak isu transfer ke klub EPL tersaji oleh media-media di sana, misalnya ke Arsenal, Manchester United, dan Chelsea.
Meski begitu, Mbappe enggan ambil pusing.
"Maaf, saya tidak membaca media Inggris. Saya tetap sangat tenang dalam menghadapi perhatian yang muncul. Saya bangun pagi, kemudian berlatih seperti pemain lain. Saya bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan," ucap Mbappe.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.761 |
Komentar