Tuan Amerika. Itulah julukan Marc Marquez terkait balapan di Negeri Paman Sam. Sejak masuk ke kelas elite pada 2013, pebalap Spanyol ini tidak pernah kalah setiap menjalani race MotoGP di Amerika.
Penulis: Arief Kurniawan
Marquez adalah "anak kemarin sore" di Circuit of The Americas (COTA) pada 2013. Di tahun tersebut, dia baru memulai debut MotoGP.
Namun, pada seri kedua MotoGP 2013, GP Americas, Marquez mengubah semua anggapan itu.
Dia langsung mencatat dua rekor baru sebagai peraih pole position termuda dan pemenang balapan termuda ketika masih berusia 20 tahun.
Pada 2013, Amerika kebagian menggelar tiga seri balapan yakni GP Americas di COTA, GP AS di Laguna Seca, dan GP Indianapolis di Indianapolis. Marquez tak menyisakan tempat bagi siapa pun untuk berbagi kemenangan. Dia menguasai tiga GP tersebut.
Pada 2014 dan 2015, Laguna Seca hilang dari peredaran, menyisakan COTA dan Indianapolis. Tetapi, hasil balapan tetap sama, Marquez belum terkalahkan di Amerika. Ketika pada 2016 balapan di sana hanya menyisakan COTA, Marquez juga tak tersentuh.
Dari delapan GP di AS sejak Marquez ikut MotoGP semua kemenangan di sana hanya dimiliki oleh satu orang dan pada balapan kesembilan, Minggu (23/4/2017) di COTA, orang kedua lebih dari sekadar mengancam rekor Mr America tersebut.
Hanya Incar Podium
Orang itu siapa lagi kalau bukan Maverick Vinales. Pebalap Yamaha yang sedang on fire ini bisa memberikan efek psikologis besar bagi Marquez.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar