Nama Joey Suk kerap terdengar di telinga pecinta sepak bola Indonesia ketika PSSI menggulirkan program naturalisasi pada 2011.
Dari Maret hingga April tahun tersebut, Joey Suk sudah menjalin komunikasi dengan federasi dan menyatakan kesediaannya membela tim nasional (timnas) Indonesia.
Selain gelandang yang kini membela Go Eagles Ahead itu, PSSI juga membantu Diego Michiels, Stefano Lilipaly, dan Ruben Wuarbanaran untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia.
Tiga nama terakhir merampungkan proses naturalisasi hingga pengambilan sumpah. Sebaliknya, tahapan terakhir dilewatkan Joey Suk karena konflik yang merundung PSSI.
Kini, pemain berusia 27 tahun itu kembali mendapatkan pintu untuk berseragam Indonesia, seperti yang sudah dilakukan Lilipaly pada Piala AFF 2016.
Nama dia masuk dalam daftar 24 pesepak bola berbakat keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa Barat. Daftar pemain tersebut merupakan hasil koordinasi antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Terkait hal itu, jurnalis Kompas.com dan JUARA, Anju Christian, coba melakukan korespondensi dengan Joey Suk untuk menanyakan ketertarikannya apabila kembali dipanggil PSSI. Keinginan dia ternyata belum berubah setelah enam tahun berlalu.
Berikut ini adalah wawancara selengkapnya:
Halo Joey, sebagai informasi untuk Anda, PSSI tengah menjalankan program naturalisasi lagi. Anda masuk daftar 24 pesepak bola berbakat berdarah Indonesia di luar negeri.
Itu bagus. Saya tentu bersedia datang, tetapi menginginkan adanya komunikasi intensif (dengan PSSI).
Apakah ada komunikasi belakangan ini?
Belum ada kontak lagi untuk sekarang
Artinya, Anda tertarik?
Ya, sebuah kebanggaan bermain untuk PSSI.
Baca: Cerita Yussa Nugraha, dari Pesan Indra Sjafri hingga Foto Lilipaly
Apa alasan Anda ingin membela timnas Indonesia?
Saya memiliki darah Indonesia. Sejak kecil, saya selalu berharap bisa tampil untuk timnas Indonesia. Selain itu, saya merasa senang apabila bisa memanfaatkan kualitas dan pengalaman untuk menjadi pembeda buat negara.
Anda mengatakan punya kualitas berbeda. Apa yang bisa diharapkan suporter Indonesia kepada Anda?
Saya adalah pemain komplet dalam segala aspek. Saya memiliki fisik luar biasa, tembakan keras, dan stamina tinggi. Kemampuan operan saya juga di atas rata-rata dan saya adalah pemain yang berorientasi kepada tim.
Baca: Sosok "Mourinho" di Sisi Luis Milla
Selain Anda, Stefano Lilipaly dan Ezra Walian juga masuk daftar tersebut. Mereka juga bermain di Belanda dan sudah menjalani debut dengan timnas. Apakah Anda mengetahui mereka berdua?
Saya mengenal Stefano Lilipaly ketika sama-sama bergabung dengan timnas U-23. Kalau dengan Ezra Walian, saya kurang familiar. Ada juga Diego Michiels yang merupakan teman baik saya. Kami saling mengenal sejak kecil dan di klub lamanya, Go Eagles Ahead.
Apakah Anda pernah menyaksikan pertandingan timnas Indonesia?
Saya telah menonton semua pertandingan Indonesia.
Apa yang Anda ketahui tentang suporter Indonesia?
Saya mendengar sejumlah hal luar biasa tentang suporter dari Diego Michiels. Selama pertandingan, saya melihat mereka sangat positif dan fanatik. Di sosial media, saya juga sering mendapatkan pesan dari mereka. Itu membuat saya senang.
Terima kasih atas waktunya, Joey. Semoga kita bisa bertemu di Indonesia ke depannya.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | - |
Komentar