Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, menilai bahwa anak-anak asuhnya perlu membenahi penyelesaian akhir.
Ambil contoh ketika Perseru melawat ke markas Bhayangkara FC, Stadion Patriot, Bekasi, Kamis (20/4/2017). Klub berjulukan Cendrawasih Jingga itu menghabiskan lebih dari setengah hari di perjalanan.
"Kami berangkat pukul 16.00 Waktu Indonesia Timur, lalu baru tiba di hotel pukul 7.45 (Waktu Indonesia Barat). Hampir 18 jam perjalanan kami," tutur Yusak seusai pertandingan.
"Setelah ini, kami harus berangkat Jumat dan sampai Sabtu pagi," ujar pelatih berlisensi A AFC itu.
Akan tetapi, Yusak enggan menjadikan perjalanan jauh sebagai alasan di balik kekalahan dengan skor 1-2 dari Bhayangkara.
Tuan rumah unggul dua gol terlebih dahulu melalui gol Putu Gede Juni Antara dan Wahyu Subo Seto. Perseru baru membalas lewat Ronaldo Mesido saat laga menyisakan 20 menit.
Baca: Ada "Jose Mourinho" bersama Luis Milla
Yusak lebih melihat minimnya konsentrasi lini belakang ketika mengantisipasi serangan tim milik Polri itu.
"Dua gol terjadi karena kami kecurian lewat kesalahan antisipasi dan bola mati. Saya berpikir bahwa Bhayangkara tampil baik dengan mobilitas dua pemain depandan kedisiplinan pertahanan," kata Yusak.
Kekalahan membuat Perseru cuma unggul selisih gol dari tiga tim penghuni zona degradasi. Sebaliknya, Bhayangkara bertengger di zona lima besar bersama PSM Makassar, Persija Jakarta, Madura United, dan Barito Putera.
Berikutnya, Perseru akan menjalani partai kandang melawan Persiba Balikpapan di Stadion Marora, Serui, Selasa (25/4/2017).
Editor | : | |
Sumber | : | - |
Komentar