12 dalam duel melawan tuan rumah PSS Sleman.
Laga pembukaan itu digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/4/2017) petang.
Pelatih PSCS Cilacap, Gatot Barnowo mengungkapkan, pertarungan itu sangat penting. Menurut Gatot, faktor nonteknis bakal berpengaruh pada hasil akhir pertandingan.
“Kalau dari sisi teknis, kedua tim pasti sudah siap. Kami hanya perlu memantapkan koordinasi, organisasi dan komunikasi,” kata Gatot.
Baca juga:
- Klub-klub Amatir Sumatera Utara Alami Kebingungan
- Asa Kiper Indonesia di Piala AFF 2007 Bersama Klub Liga 2 asal Bali
- Andritany: Ini Awal yang Bagus untuk Persija
”Ini memang lebih banyak nonteknis, termasuk pada sisi mental. Kami tentu ingin mengambil poin di laga tandang. Bila target itu tercapai dan bahkan sampai menang, PSCS sangat diuntungkan,” ujarnya.
Menurut eks pelatih PSGC Ciamis ini, laga tersebut menjadi ujian mental pemain PSCS Cilacap. Bagaimana mereka menghadapi tekanan dari lawan yang ingin melakukan revans kekalahan 3-4 di final Indonesia Soccer Chanpionship (ISC) B 2016.
“Pertandingan ini menjadi tolak ukur bagaimana progress PSCS. Bagaimana kami menghadapi kompetisi musim ini. Jelas pemain akan lebih percaya diri bila mampu mengambil poin di laga tandang ini,” katanya.
“Waluyo yang menjadi kapten tim menggantikan Busari. Dia pemain senior di PSS."
Pelatih PSS Sleman, Freddy Muli
Demi target raihan poin, PSCS dipastikan bermain terbuka. Striker veteran Ugik Sugiyanto bersama Jimmy Suparno akan menjadi andalan Laskar Nusakambangan untuk mencetak gol.
Dari PSS, tuan rumah kehilangan gelandang Busari. Kapten PSS ini tidak bisa tampil karena belum pulih dari cedera. Peran Busari sebagai kapten tim akan digantikan Waluyo.
“Waluyo yang menjadi kapten tim menggantikan Busari. Dia pemain senior di PSS,” ucap pelatih PSS Sleman, Freddy Muli.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar