Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perbedaan Kekuatan antara Ferrari dan Mercedes

By Kamis, 20 April 2017 | 20:30 WIB
Pebalap Formula 1 (F1) yang membela tim Ferrari, Sebastian Vettel, menjalani pit stop saat balapan GP China yang berlangsung di Sirkuit Internasional Shanghao, Minggu (9/4/2017). Vettel finis sebagai runner-up.
ANDY WONG/POOL/AFP PHOTO
Pebalap Formula 1 (F1) yang membela tim Ferrari, Sebastian Vettel, menjalani pit stop saat balapan GP China yang berlangsung di Sirkuit Internasional Shanghao, Minggu (9/4/2017). Vettel finis sebagai runner-up.

Sebastian Vettel (Ferrari) dan Lewis Hamilton (Mercedes) meramaikan persaingan awal musim Formula 1 2017. Dua pebalap tersebut silih berganti menjadi pemenang dan runner-up. Sampai kapan? 

Penulis: Arief Kurniawan

Vettel kian menegaskan bahwa Ferrari bisa melawan dan mengalahkan Mercedes dalam kondisi apa pun. Kemenangan pada GP Bahrain, Minggu (16/4/2017) menjadi bukti baru bahwa Hamilton tak bisa seenaknya menang.

Tidak ada lagi kemewahan di mana Mercedes bisa melenggang mulus tanpa perlawanan. Tanpa penalti di Sirkuit Sakhir, Hamilton belum tentu mampu menang.

Hamilton mengakui bahwa dia berbuat salah. Dia melambatkan mobilnya saat menuju pit ketika sedang ada safety car (SC). Laju mobil Hamilton menahan Daniel Ricciardo (Red Bull) yang sama-sama ingin masuk pit.

Itu adalah kesalahan besar Hamilton yang berakibat fatal baginya. "Saya meminta maaf pada tim atas kejadian itu. Saya tak tahu apakah tanpa penalti saya tetap bisa mengejar Vettel. Yang pasti, hukuman itu memperberat usaha saya," kata pebalap Inggris ini.

Tak Khawatir Kalah

Kualifikasi sepanjang akhir pekan balapan seri ketiga F1 di Sirkuit Sakhir menjadi gambaran kekuatan Ferrari dan Mercedes yang kian transparan. Tanpa perlu ada data yang disembunyikan, Ferrari sangat baik bila bicara balapan dengan kondisi ban mesti dikelola dengan baik.

Baca Juga:

Sementara itu, Mercedes sangat unggul dalam hal power unit (mesin) dan bila balapan dalam kondisi ban tak perlu dihemat. Keunggulan Mercedes akan mesin ini terlihat di babak kualifikasi, di mana empat lintasan lurus di Sakhir membuat mereka unggul telak atas Ferrari.

Namun, bicara lomba dengan suhu panas dan ban cepat aus, Ferrari tampak unggul. Kepiawaian Vettel dalam membaca lomba pun ikut mendukung pencapaian Ferrari ini. Saat balapan, Vettel sangat tangguh ketika menggunakan ban soft atau supersoft.

Memang dia diuntungkan oleh SC yang masuk akibat insiden Carlos Sainz dan Lance Stroll. Namun, seperti kata Hamilton, tanpa insiden yang kemudian memicu penalti bagi Hamilton tersebut Vettel tetap sulit dikalahkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X