Siapakah sorotan utama dalam pertandingan pembuka Liga 1 yang mempertemukan Persib Bandung dan Arema FC, Sabtu (15/4/2017)? Jawabannya sudah tentu adalah Michael Essien.
Penulis: Indra Citra Sena
Penikmat sepak bola Indonesia pada umumnya, terutama bobotoh alias pendukung Persib, penasaran menyaksikan aksi gelandang bertahan yang bergelimang prestasi saat membela Chelsea FC ini.
Aksi yang ingin mereka saksikan tentu bukan seperti laga uji coba kontra Bali United, 8 April 2017, di mana Essien terpancing emosi mengejar pemain lawan, Yabes Roni, menyusul tindakan provokatif terhadapnya.
Baca juga:
- PSSI Peringati Ulang Tahun Ke-87 dengan Sederhana
- Marquee Player Arema FC Tak Percaya Mitos Nomor Punggung 20
- Imbas Kekalahan FC Bayern, Neuer Absen Hingga Akhir Musim
Harapan bobotoh kesampaian. Essien tampak beberapa kali menciptakan peluang lewat akurasi operan pendek maupun panjang kepada barisan depan Persib yang berisikan Shohei Matsunaga, Febri Hariyadi, dan Atep Rizal.
Selain itu, Essien juga sempat memperlihatkan keahlian mengolah bola yang mengecoh pemain Arema pada babak pertama.
Kontribusinya terhadap permainan tim mulai menurun usai turun minum.
"Saya rasa Essien bermain cukup bagus dalam debut kompetitif bareng Persib. Sentuhan magisnya masih jelas terlihat, tetapi dia belum prima untuk tampil 90 menit. Semoga kondisi fisiknya bisa membaik," kata pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman.
Bila melihat rekam jejak di klub-klub terdahulu, Essien sesungguhnya terbiasa memetik hasil mengecewakan ketika melakoni debut.
Perbandingannya setara dengan jumlah kemenangan alias 50 persen.
Satu hal yang perlu digarisbawahi yaitu Essien memiliki kecenderungan mendulang kemenangan setelah meraih hasil mengecewakan di laga debut.
Situasi ini terjadi sewaktu ia berseragam Lyon (vs Monaco 3-1) dan Panathinaikos (vs PAE Veria 1-0).
Pengecualian berupa kekalahan beruntun hanya menimpa Essien di Milan.
Pemain berkebangsaan Ghana ini tak mampu membantu klubnya menekuk Napoli (Serie A; 1-3) dan Atletico Madrid (Liga Champion; 0-1).
Rekan Essien, Carlton Cole, bereaksi positif terhadap kegagalan Persib mengemas poin penuh di pertandingan pembuka Liga 1.
Eks striker Chelsea dan West Ham United ini mentas sebagai pemain pengganti pada babak kedua.
Cole tercatat menciptakan dua peluang gol menjelang bubaran, namun sepakannya masih melebar dari gawang Kurnia Meiga.
"Sungguh disayangkan. Saya seharusnya bisa mencetak paling tidak satu gol malam ini. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi, entah dari segi individu maupun kerja sama tim. Yang terpenting kami tidak kalah," ujar Cole.
Debut Essien di Klub:
Bastia (2000)
Laga: vs Metz
Menit Main: 20 menit
Skor: 1-0
Lyon (2003)
Laga: vs Lille
Menit Main: 90 menit
Skor: 0-1
Chelsea (2005)
Laga: vs Arsenal
Menit Main: 32 menit
Skor: 1-0
Real Madrid (2012)
Laga: vs Manchester City
Menit Main: 65 menit
Skor: 3-2
AC Milan (2014)
Laga: vs Napoli
Menit Main: 90 menit
Skor: 1-3
Panathinaikos (2015)
Laga: vs Iraklis
Menit Main: 90 menit
Skor: 0-1
Persib (2017)
Laga: vs Arema FC
Menit Main: 76 menit
Skor: 0-0
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar