Ada sebuah grup elite di Eropa yang berisikan para pemain yang bisa membuat minimal 200 gol di lima liga top benua itu. Pesertanya tidak banyak karena memang bukan perkara mudah untuk membuat 200 gol. Peserta hadir dari Liga Inggris, Italia, Spanyol, Prancis, dan Jerman.
Penulis: Dian Savitri
Peserta terakhir yang masuk dalam daftar itu adalah Gonzalo Higuain.
Saat striker Juventus itu membuat golnya yang pertama ke gawang Pescara, 15 April lalu, itu adalah gol ke-200.
Kemudian, pemain Argentina itu membuat satu gol lagi yang menjadikannya semakin sahih berada di grup elite tersebut dengan 201 gol.
Baca Juga:
- Klopp Sudah Bicara Soal Kapan Akan Pensiun sebagai Pelatih
- Biru Mendominasi Launching Jersey dan Tim PSPS
- Imbas Kekalahan FC Bayern, Neuer Absen Hingga Akhir Musim
Hanya ada tujuh pemain yang sudah berada di grup itu. Mereka adalah Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Zlatan Ibrahimovic, Francesco Totti, Antonio Di Natale, Samuel Eto’o, dan Thierry Henry.
Higuain merintis karier di Eropa setelah pindah dari klub Argentina, River Plate.
Pemain berusia 29 tahun itu dibeli oleh Real Madrid pada Desember 2006 dengan nilai transfer 12 juta euro.
Dari 190 kali bermain di La Liga, Higuain membuat 107 gol.
Kesuburan Higuain dalam mencetak gol membuatnya menjadi incaran banyak klub.
Arsenal dan Napoli sangat berminat. Higuain menjadi bahan berita yang hangat karena tampaknya ia akan pindah ke Arsenal.
Sampai akhirnya Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, menyatakan bahwa Higuain, bersama kiper Liverpool FC waktu itu, Pepe Reina, telah lolos tes kesehatan.
Gonzalo Higuain pun menandatangani kontrak yang mengikatnya selama lima musim di Napoli sejak 2013-2014. Harganya lumayan mahal, 40 juta euro.
Striker bertinggi badan 184 cm itu tidak sampai lima tahun berada di Napoli.
Juventus punya satu slot untuk Higuain, yang mencetak 71 gol dalam 104 laga di Serie A.
Juventus kemudian membuat Higuain menjadi pemain termahal di Italia. Dengan mahar 90 juta euro, Higuain resmi pindah pada 26 Juli 2016.
Tiga hari setelah ia pindah, Higuain pun buka suara soal apa yang ada di balik kepindahannya.
Semua karena hubungannya dengan De Laurentiis yang tidak bisa lagi diperbaiki.
“Saya sangat berterima kasih kepada Maurizio Sarri. Ia membuat saya berkembang banyak. Kalau dia marah karena saya pergi tanpa pamit, saya hanya minta maaf. Itulah keputusan saya untuk pergi, tetapi De Laurentiis yang menyebabkannya,” ucap Higuain kepada La Gazzetta dello Sport.
Higuain juga berterima kasih kepada suporter dan rekan setim, namun tidak kepada De Laurentiis.
"Saya tidak lagi punya hubungan dengannya. Saya tidak tahan berada satu menit di dekatnya,” kata Higuain.
Semua itu sudah menjadi masa lalu. Yang penting, bersama Juventus, Higuain tidak kehilangan sentuhannya dalam membuat gol.
Dari 32 laga di Serie A musim ini, Higuain mencetak 23 gol.
Higuain bersaing ketat dengan Edin Dzeko (AS Roma) dan Andrea Belotti (Torino), yang masing-masing telah membuat 25 gol, untuk menjadi capocannoniere.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.760 |
Komentar