Neymar terpaksa absen dalam tiga pertandingan di La Liga karena mendapat kartu merah dan hukuman akibat aplaus sarkasme pada wasit. Laga pertama suspensi itu berlaku ketika Barcelona menghadapi Real Sociedad di Camp Nou pada Sabtu (15/4/2017).
Penulis: Anggun Pratama
Hasil akhir laga tak jelek buat Barcelona karena sanggup menang 3-2 tanpa Neymar. Barcelona tak boleh senang berlebihan karena masih ada dua pertandingan lagi yang tak bisa diikuti oleh penyerang andalan mereka itu.
Neymar masih harus absen dalam laga el clasico kontra Real Madrid akhir pekan ini dan saat menghadapi Osasuna pada akhir pekan mendatang.
Di laga kontra Sociedad, pelatih Luis Enrique mencoba mengaudisi pemain pengganti posisi Neymar.
Ada sejumlah kandidat, mulai dari Arda Turan, Jordi Alba, Denis Suarez dan Paco Alcacer. Enrique memilih nama yang disebut belakangan buat mentas di sisi kiri trisula lini depan Barcelona menemani Lionel Messi dan Luis Suarez.
Saat menghadapi Sociedad, Alcacer terlibat dalam seluruh gol timnya baik lewat usaha merebut bola, pergerakan tanpa bola, hingga menyelesaikan sebuah peluang yang dikreasikan oleh Messi.
Baca Juga:
- Duo Tulehu Mengejar Impian di PSPS Riau
- Zidane Incar Titik Lemah Bayern
- Berharaplah Bale Absen Lebih Lama, Madrid!
Bukan tanpa alasan Enrique mengutamakan Alcacer. Paling tidak sejak memasuki Februari, sudah tujuh kali ia bermain. Dari tujuh laga itu, pria Spanyol berusia 23 tahun tersebut membuat empat gol dan satu assist.
Tinggal tambahkan dua assist lagi buat menghitung total torehannya buat Barcelona di semua ajang musim ini.
Gol-gol Alcacer memang tak semua menentukan kemenangan tim kecuali saat menghadapi Sociedad. Sebiji golnya itu menyumbangkan dua poin. Paling tidak, ketika mendapat kesempatan, Alcacer menjawab peluang dengan baik. "Alcacer memang bermain lebih baik.
Kenapa? Karena sekarang para pendukung memberikannya dukungan. Akan tetapi, pada awal kariernya di sini, saya mendengar adanya suara mengeluh dari tribun," kata Enrique.
"Apa yang berubah? Sekarang ia bermain dengan keyakinan diri. Pemain tak butuh lagi perasaan diragukan oleh para fan sendiri. Meragukan pemain sendiri merupakan hal terburuk yang bisa dilakukan oleh fan," ucap sang pelatih lagi.
Di awal kepindahannya dari Valencia musim ini, Alcacer memang sempat dicemooh karena tak bermain bagus.
Melihat pembelaan Enrique tersebut, plus performanya yang baik ketika diberi kesempatan, sepertinya Alcacer lolos audisi buat mengisi peran Neymar saat melawan Real Madrid, Minggu (23/4) di Santiago Bernabeu.
Efektif
Hal lain yang mungkin masuk dalam perhitungan Enrique barangkali adalah efektivitas Alcacer dalam membuat gol. Musim ini, rasio menit per golnya lebih rendah dari Neymar.
Alcacer hanya delapan kali menjadi starter dari potensi 51 laga yang sudah dijalani Barcelona musim ini.
Saat Messi, Suarez, dan Neymar masing-masing sudah mengoleksi lebih dari 3.000 menit bermain, Alcacer baru 893 menit.
Minimnya kesempatan bermain itu bisa dimengerti mengingat kedigdayaan trio MSN. Tapi, data berikut layak dijadikan acuan bagi Enrique di masa depan.
Alcacer butuh waktu bermain lebih sedikit buat mencetak satu gol. Rata-rata adalah 195 menit tiap satu gol. Neymar? Ia butuh 225 menit buat mencetak satu gol musim ini.
Setidaknya, data itu menjadi alasan ekstra kenapa Alcacer harus diutamakan saat melawan Madrid.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.760 |
Komentar