Berbekal rekomendasi Indra Sjafri, Al Qomar Tehupelasuri meninggalkan tanah Maluku bersama dengan sepupunya, Jukarnain Tehupelasuri, menuju Kota Madani, Pekanbaru, pada Februari 2017.
"Coach Indra Sjafri merekomendasi saya untuk bergabung dengan PSPS Riau. Bersama dengan Jul (Julkarnain), kami optimistis akan diterima klub Pekanbaru ini," kata Qomar kepada JUARA.
Meski berbekal rekomendasi pelatih Timnas U-19, ternyata tidak mudah bagi duo Tehupelasuri untuk meraih hati Philip Hansen Maramis, pelatih PSPS Riau.
"Kami harus bekerja keras untuk mendapatkan kepercayaan pelatih. Meski berbekal rekomendasi Indra Sjafri, kami tetap harus menjalani sesi seleksi seperti pemain yang lain," ujar Qomar.
Perjuangan kedua eks Produta ini tak sia-sia, akhirnya mereka dikontrak pada Februari 2017.
"Mereka berdua gelandang pekerja keras, kami butuh mereka," ucap Philip kepada JUARA.
Baca Juga:
- Pelatih PS TNI Puji Semangat Juang Pasukannya
- Xabi Alonso Tak Melarikan Diri dari Real Madrid
- AC Milan, Tim Spesialis Babak Kedua
Sejak resmi bergabung dengan Asykar Bertuah, Al Qomar dan Julkarnain berkesempatan untuk meraih impiannya yang tertunda menyusul sanksi yang dijatuhkan FIFA terhadap PSSI.
"Alhamdulillah, kami berdua bisa kembali bermain. Kesempatan ini untuk menunjukkan kemampuan kami kepada pencinta sepak bola nasional. Kami ingin merasakan gelar juara, walau kami harus bekerja lebih keras lagi," kata Al Qomar optimistis.
Memang hanya satu impian duo Tehupelasari ini, yakni merasakan gelar juara bersama tim yang dibelanya. Impian itu ingin diwujudkan bersama PSPS Riau.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | - |
Komentar