Keputusan kenaikan harga tiket ekonomi pertandingan home Arema FC di Liga 1 memantik kontroversi di kalangan Aremania. Mereka meminta untuk dilibatkan dalam penentuan harga tiket pertandingan.
“Sebenarnya tidak ada masalah, yang penting disosialisasikan dulu kepada Aremania dan korwil-korwil. Barangkali ada yang keberatan sehingga bisa menjadi pertimbangan sebelum menentukan harga tiket,” ucap Amin, Ketua Korwil Aremania Sukorejo Pasuruan kepada JUARA.
Kali ini manajemen Arema FC memang menaikkan harga tiket untuk ekonomi.
Jika musim sebelumnya dalam ajang Indonesia Soccer Championship A, tiket dibanderol dengan harga Rp35 ribu, pada musim ini harga tiket ekonomi naik menjadi Rp40 ribu.
Sedangkan, harga tiket VIP harga Rp 100 ribu dan VVIP Rp 150 ribu. Harga tiket tersebut berlaku untuk semua pertandingan home yang digelar Arema FC.
Baca Juga:
- Andritany: Ini Awal yang Bagus untuk Persija
- Charles Leclerc, Pebalap Merah-Putih yang Bisa Saja ke Ferrari Musim Depan
- Begini Kelakuan Mourinho Setelah Man United Kalahkan Chelsea
Amin berpendapat bahwa seharusnya manajemen Arema FC tidak memukul rata harga tiket seperti musim lalu saat harga tiket VIP dan VVIP naik pada partai big match.
“Kalau bisa untuk pertandingan biasa yang tidak bertitel big match harga tiket tetap Rp 35 ribu, sedangkan untuk big match mungkin bisa naik tidak masalah,” sambung Amin.
Terlepas dari kenaikan harga tiket, Amin mengungkapkan bahwa antusiasme Aremania untuk datang ke stadion saat ini cukup tinggi.
Hal ini tidak lepas dari permainan Arema FC yang cukup menjanjikan di pertandingan pembuka saat menahan imbang Persib tanpa gol di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada (15/4/2017).
“Kalau tiket mahal tapi bisa main cantik dan menang terus tidak masalah, tetapi lepas dari itu sepertinya antusiasme Aremania cukup besar saat ini dibandingkan musim lalu,” ucapnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar