Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

BOPI Akan Laporkan Essien dan Cole

By Ferril Dennys Sitorus - Senin, 17 April 2017 | 14:15 WIB
Gelandang Persib Bandung, Michael Essien (tengah), menjelang sepak mula partai pembuka Liga 1 melawan Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, 15 April 2017.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET
Gelandang Persib Bandung, Michael Essien (tengah), menjelang sepak mula partai pembuka Liga 1 melawan Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, 15 April 2017.

Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) berencana melaporkan dua pemain asing Persib Bandung yakni Michael Essien dan Carlton ke Direktorat Jenderal Imigrasi.

Hal itu lantaran kedua pemain tersebut berstatus ilegal saat tampil melawan Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (15/4/2017). Status ilegal tersebut terkait dengan ketiadaan Kitas atau Kartu Izin Tinggal Sementara. 

Dalam laga yang berakhir imbang 0-0 tersebut, Essien tampil sejak awal. Sementara Cole baru dimainkan pada babak kedua.

Baca juga: Lebih Dekat dengan Shane Smeltz, "Marquee Player" Borneo FC

Sekjen BOPI, Heru Nugroho, mengatakan kedua pemain ini seharusnya tidak bisa bermain karena belum  memiliki Kartu Tinggal Izin Sementara (Kitas).

BOPI juga awalnya sudah bersepakat dengan PT Liga Indonesia Baru saat memberikan rekomendasi bergulirnya Liga 1, bahwa Cole dan Essien ditangguhkan terlebih dahulu izin bermainnya karena belum ada Kitas.

"Kami akan laporkan persoalan ini ke Direktorat Jendral Imigrasi. Semoga Ditjen Imigrasi mau menindak kasus ini. Masa ada orang kerja profesional di negara kita tidak pakai surat-surat," kata Heru kepada wartawan.  

BOPI juga menyayangkan ketidakprofesionalan PT LIB yang merestui Essien dan Cole bertanding.

"Saya sudah komunikasikan ke pimpinan PT LIB, katanya mereka sudah telepon Pak Gatot (S. Dewa Broto, Sesmenpora) dan Pak Noor Aman (ketua umum BOPI) untuk minta toleransi," ujar Heru melanjutkan. 

"Akan tetapi, yang saya tahu, Pak Noor Aman tidak setuju ada toleransi. Pokoknya kalau belum ada Kitas, pemain asing enggak boleh turun. Itu sudah disepakati," tutur Heru.

Baca juga: Cerita Yoyo, Pelatih Asal Indonesia yang Latih Klub Liga China

Heru juga berharap PT LIB selaku operator liga bisa bersikap lebih profesional dalam pengelolaan kompetisi, termasuk persyaratan terkait pemain. 

"Saya sudah katakan bahwa etika dan spirit profesional harus dijaga. Salah satu pimpinan operator liga itu akhirnya cuma bisa diam," kata Heru. 

"Operator liga sekarang ini masih saja mengulangi ketidakprofesionalan yang selama ini jadi cap melekat di kompetisi sepak bola nasional, yakni tidak pegang janji," ucapnya menambahkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X