KUALA LUMPUR, JUARA.net – Presiden anyar Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Tunku Ismail Sultan Ibrahim baru berkuasa tiga pekan. Namun, pria berusia 32 tahun ini siap mundur dari jabatannya ini.
Ya, Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) periode 2017-2021 ini bersedia melepaskan jawatannya jika kehadirannya bisa mempengaruhi keputusan laga Johor Darul Takzim (JDT).
JDT adalah klub yang dimiliki oleh Tunku Ismail Sultan Ibrahim dan merupakan tim bertabur bintang di Liga Super Malaysia (LSM).
Namun, kemenangan-kemenangan JDT dalam beberapa laga terakhir di LSM 2017 dikaitkan dengan posisi sang pemilik sekarang.
”Ingatlah, bahwa JDT memenangi trofi sebelum saya menjadi Presiden FAM. Kalau ada pihak yang membangkitkan isu berkenaan keputusan wasit, FAM akan menayangkan video dan semua boleh menilai,” kata Tunku Ismail.
Baca juga:
- Persija Kompak dengan Madura United, Sama-sama Menang 2-0
- Pasukan Rahmad Darmawan Pesta Lima Gol di Liga Super Malaysia
- Tsubasa Bawa Klub Jepang Puncaki Liga Singapura
”Jika suporter masih rasa kurang senang dengan saya sebagai Presiden FAM, Anda boleh meminta pemilik suara membuat kongres dan memilih pemimpin baru,” ucapnya.
Putra mahkota Kerajaan Johor ini mengatakan, jabatan ini bukan hal yang penting baginya. Tunku Ismail hanya berusaha membenahi organisasi FAM demi sepak bola Malaysia.
”Ini bukan satu masalah yang besar. Saya menjadi presiden untuk membantu timnas Malaysia berprestasi lagi dan meningkatkan mutu liga,” ujar Tunku Ismail.
”Saya juga ingin memastikan sepak bola tidak digunakan untuk agenda politik dan memusnahkan korupsi dalam sepak bola negara ini,” tuturnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Berita Harian |
Komentar