Pelatih AS Roma, Luciano Spalletti (58), mengungkapkan kekecewaan setelah timnya hanya bermain imbang 1-1 kontra Atalanta dalam pertandingan Liga Italia di Stadion Olimpico, Sabtu (15/4/2017).
Gol AS Roma dicetak oleh Edin Dzeko (menit ke-50), sedangkan gol Atalanta datang dari lesakan Jasmin Kurtic (22').
"Pada babak pertama, permainan kami terlalu lambat. Kami bermain di bawah level kami," kata Luciano Spalletti kepada Mediaset Premium.
"Pada babak kedua, kami tampil lebih bagus dan layak mendapatkan tiga poin. Namun, tim memang harus berusaha lebih keras," ucap Spalletti.
Atalanta! They strike first against #Roma at the Olimpico. 1-0 pic.twitter.com/H1YYMnS9lT
— Stereo Serie A Radio (@StereoSerieA) April 15, 2017
¡A los 48', el goleador @EdDzeko pone el empate Giallorosso!
ROMA 1
Atalanta 1 pic.twitter.com/RRoWoXofps— Mundo Romanista (@MundoRomanista) April 15, 2017
Raihan satu poin membuat koleksi poin Roma menjadi 72 poin. Meskipun berada di peringkat kedua, mereka semakin tertinggal dengan sang pemuncak klasemen, Juventus (80), yang pada saat bersamaan menaklukkan Pescara 2-0.
Kendati menyesali hasil imbang melawan Atalanta, Spalletti menolak untuk mengkritik pasukannya secara terbuka.
Baca Juga:
- Samai Rekor Henry, Nistelrooy, dan Shearer, Kane Bidik Target Selanjutnya
- Tak Mau seperti Arsenal, Pelatih Leicester Punya Trik Tersendiri
- Zidane Akui Ronaldo Tidak Sepenuhnya Bahagia
"Jika saya harus mengatakan sesuatu kepada tim, saya tidak akan melakukannya di depan kamera TV," ujar Spalletti.
"Tim ini kuat dan mempunyai potensi. Akan tetapi, kami mesti belajar cara untuk menangani situasi seperti ini dengan lebih baik," tutur Spalletti.
Roma memiliki nilai plus dengan menghunjamkan delapan tembakan tepat sasaran. Bahkan, mereka bisa saja menang andai tembakan Daniele De Rossi dan Radja Nainggolan tidak membentur tiang.
Namun, Roma juga wajib membenahi alur pengiriman bola. Mereka tercatat 40 kali kehilangan bola, berbanding 22 milik Atalanta.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Mediaset Premium, Lega Serie A |
Komentar