Perubahan jadwal kompetisi Liga 1 yang diperbaharui sehari setelah dirilis PSSI, ternyata kurang jelimet. Sebab, kick-off derbi Sumatera antara Semen Padang kontra Sriwijaya FC bakal bersamaan dengan azan Magrib untuk wilayah Sumatera Barat (Sumbar).
Sebelumnya, Semen Padang harus melakoni laga away ke kandang Persegres Gresik United. Kemudian jadwal diubah menjadi laga kandang melawan tim asal Sumatera lainnya, Sriwijaya FC, Senin (17/4/2017).
Namun perubahan jadwal tersebut tak memperhatikan hal-hal kecil yang berkaitan dengan situasi dan kondisi setempat. Sehingga, laga perdana kedua tim Pulau Andalas itu dimulai bersamaan dengan azan Magrib.
Menyikapi hal ini, manajemen Semen Padang sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada PT Liga Indonesia Baru. Semua ini terkait jam pertandingan, yang juga jam tayang siaran langsung televisi untuk laga ini.
”Hal ini mungkin sepele, tetapi tetap harus disikapi. Kultur dan situasi lingkungan di Kota Padang tentu tak boleh diabaikan."
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar
”Sebenarnya, kami sudah menyurati PT LIB untuk beberapa hal, termasuk jam kick-off Semen Padang di Stadion H Agus Salim,” kata Manajer Semen Padang, Win Benardino.
”Tetapi, Jakarta hanya menyikapi dengan menyarankan agar disampaikan pada saat pertemuan teknik jelang pertandingan,” tuturnya.
Pertemuan teknik yang dilangsungkan sehari sebelum kick-off bakal dipimpin oleh Pengawas Pertandingan (PP). Lalu yang hadir penilai wasit (PW), wasit yang akan memimpin laga, manajer dan pelatih kedua tim.
Kalau partai itu disiarkan langsung oleh televisi, kru teknis televisi tersebut biasanya juga hadir. Saat itu, perubahan jam kick-off dan juga jam tayang siaran langsung kemungkinan bisa diubah.
Baca juga:
- Ide PSSI untuk Liga 1 Bakal Dipakai Lebih Dulu di Liga Malaysia
- Tsubasa Bawa Klub Jepang Puncaki Liga Singapura
- Klub Liga 2 Ini Cari Bek Tengah 'Gara-gara' Mitra Kukar
”Kami berharap bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada. Cuma saja, apa mungkin siaran langsung bisa ditunda, meski hanya sekitar setengah jam?,” tutur Win.
”Kami hanya meminta ditunda menjadi jam 19.00 WIB, bukan jam 18.30 WIB,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, pelatih Semen Padang, Nilmaizar juga berharap PT LIB bisa menyikapi hal yang menjadi keberatan tuan rumah maupun tim tamu.
”Hal ini mungkin sepele, tetapi tetap harus disikapi. Kultur dan situasi lingkungan di Kota Padang tentu tak boleh diabaikan. Paling tidak jam 19.00 WIB, kami baru kick-off,” ucap Nil.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar