Persatu Tuban harus berkejaran dengan waktu untuk mempersiapkan tim di Liga 2 yang akan dimulai pada 19 April 2017. Namun, Persatu baru saja menemui sebuah kendala setelah bek tengah Seftia Hadi memilih pindah ke Mitra Kukar.
Hengkangnya Seftia Hadi diakui oleh Pelatih Persatu, Edi Sudiarto, membuat timnya menyisakan masalah besar di lini belakang. Seftia 'dibajak' Mitra Kukar setelah klub Liga 1 tersebut kehilangan Dedi Gusmawan yang mengalami cedera parah.
Selama ini, Edi sangat mengandalkan tenaga pemain timnas U-23 di SEA Games 2011 tersebut di jantung pertahanan timnya.
”Kami masih agak goyah di lini belakang setelah ditinggal oleh Seftia Hadi. Kami akui masih rawan di posisi belakang dan berharap bisa mendapatkan pemain baru di posisi bek tengah,” tutur Edi.
”Kalau untuk kerja sama dengan sponsor, kami sudah mencukupi."
Manajer Persatu, Fikri Fikroni
Berbeda dengan di lini belakang, Edi mengaku tidak membutuhkan tambahan pemain lagi di posisi gelandang dan juga penyerang.
Edi juga menyebut jika timnya sudah puas dengan performa tiga penjaga gawang yang saat ini ada.
”Kalau soal pemain di posisi gelandang, saya rasa sudah cukup,” ujar Edi.
”Sementara itu, untuk pemain depan hanya perlu dilakukan pembenahan saja. Saya ingin pemain lebih tenang saja saat mendapatkan peluang di depan gawang,” katanya.
Baca juga: Ide PSSI untuk Liga 1 Bakal Dipakai Lebih Dulu di Liga Malaysia
Manajer Persatu, Fikri Fikroni mengaku bahwa persiapan Persatu dari segi manajerial sudah matang untuk mengarungi Liga 2.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar