Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Stamina Menurun Jadi Alasan Kekalahan Marcus/Kevin

By Pipit Puspita Rini - Sabtu, 15 April 2017 | 18:32 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon (kiri)/Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengembalikan kok dari pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, pada babak semifinal Singapura Terbuka di Siangapore Indoor Stadium, Sabtu (15/4/2017).
BADMINTONINDONESIA.ORG
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon (kiri)/Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengembalikan kok dari pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, pada babak semifinal Singapura Terbuka di Siangapore Indoor Stadium, Sabtu (15/4/2017).

Rekor tak pernah kalah pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamujo, pada 2017 akhirnya terhenti pada babak semifinal Singapura Terbuka, Sabtu (15/4/2017).

Pada laga yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium tersebut, Marcus/Kevin kalah 21-11, 11-21, 14-21 dari pasangan senior asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.

Sebelum turun ke Singapura Terbuka, Marcus/Kevin memenangi tiga turnamen superseries (premier) secara beruntun yaitu All England, India Terbuka, dan Malaysia Terbuka.

Meski akhirnya kini kalah, Kevin/Marcus mengaku cukup puas dengan pencapaian mereka.

"Namanya permainan, kadang menang, kadang kalah. Tetapi, kami puas dengan penampilan kami selama tahun ini," kata Kevin setelah pertandingan, dalam rilis yang dikeluarkan badmintonindonesia.org.

"Ini sudah pertandingan keberapa (ke-19 tahun ini). Tenaga kami juga sudah agak habis. Tadi juga berasa capek pas gim kedua," ucap Marcus menambahkan.

Marcus/Kevin tampil dominan pada gim pertama. Mereka tak memberi kesempatan Boe/Mogensen mengembangkan permainan.

Keadaan berbalik pada dua gim berikutnya. Boe/Mogensen, yang memang lebih berpengalaman, mengembangkan permainan yang cukup menguras tenaga Marcus/Kevin.

"Lawan hari ini mainnya rapat, enggak gampang mati. Tenaga kami sudah jauh menurun dari sebelum-sebelumnya. Setiap hari bertanding, enggak pernah latihan atau yang lain," kata Kevin.

Marcus menambahkan, mereka mulai kesulitan ketika lawan memberikan umpan-umpan tinggi. Dengan tenaga yang sudah terbatas, itu jelas jadi masalah bagi pasangan Indonesia.

"Tenaga kami memang sudah menurun. Pada gim pertama kami main umpan pendek, no lob, jadi lebih enak di kami. Dengan kok agak berat, pas dikasih umpan tinggi, kami jadi susah karena butuh tenaga yang besar," ujar Marcus.

Dengan kalahnya Marcus/Kevin ini, berarti Indonesia tak lagi memiliki wakil pada partai final Singapura Terbuka 2017, Minggu (16/4/2017).

Selain Marcus/Kevin, dua wakil Indonesia yang juga tumbang pada babak ini adalah Berry Angriawan/Hardianto (ganda putra) dan Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra).

Laga final Singapura Terbuka 2017 bisa disaksikan secara langsung di Kompas TV.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : tournamentsoftware.com, badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X