Dua sesi latihan pada dua GP beruntun dilalui oleh Valtteri Bottas dengan kerusakan T-wing. Bila di GP China tidak ada yang jadi korban, maka di Bahrain Max Verstappen kena getahnya.
Kejadian ini menimpa Verstappen pada free practice (FP) 2 di Sirkuit Sakhir hari Jumat (14/4). T-wing Bottas yang terlepas itu berada di racing line dan terlindas oleh mobil Red Bull bernomor 33 itu. T-wing adalah sayap kecil berbentuk huruf T yang dipasang di atas penutup mesin dan di depan sayap belakang.
Bagian bawah mobil Red Bull rusak dan menurut Team Principal mereka, Christian Horner, kerugian mencapai 50.000 pound atau sekitar 800 juta rupiah. "FIA mesti berpikir untuk melarang penggunaan T-wing ini," kata Horner, tanpa bermaksud mengambil keuntungan dari pelarangan itu karena Red Bull memang tidak menggunakan T-wing di mobil RB13 mereka. "Ada faktor keselamatan pebalap pula yang mesti dipikirkan FIA dari pelarangan T-wing ini."
"Saya tak menyangka kerusakannya sampai begitu parah, tapi nyatanya T-wing itu memang menghancurkan bagian bawah mobil saya," ujar Verstappen.
Aktivitas Verstappen menjadi sangat terbatas selama FP2 itu. Dia hanya melahap 18 lap dan pebalap Belanda ini berujar, "Saya tak bisa melakukan simulasi lomba."
Lewis Hamilton melihat persis prosesi lepasnya T-wing dari mobil rekan setimnya di Mercedes itu. Lewat komunikasi radio dia lantas mengabarkan bahwa T-wing dari mobil Bottas telah terlepas. Tapi Hamilton tidak melindas T-wing itu karena sedang melaju pelan dan tidak berada di racing line. Justru Verstappen yang sedang melaju kencang melibas lepas T-wing tersebut.
Race Director FIA Charlie Whiting belum memberikan respons terhadap kejadian beruntun yang uniknya hanya menimpa satu pebalap ini. Sejauh ini semua peristiwa terjadi saat FP, bukan lomba. Mungkin cerita bisa lain kalau T-wing itu terlepas saat balapan.
| Editor | : | |
| Sumber | : | Formula1.com |
Komentar