Tim voli putri Jakarta Pertamina Energi meraih kemenangan atas Gresik Petrokimia pada hari pertama final four Seri II Proliga 2017 yang digelar di GOR C-Tra Arena, Bandung, 14-16 April.
Pertamina menang 3-0 (25-21, 25-8, 25-18) pada laga yang berlangsung Jumat (14/4/2017). Kemenangan tersebut menjadi modal penting bagi finalis Proliga 2016 ini.
"Kemenangan ini jadi modal bagi kami. Meski menang, posisi kami belum aman. Kami butuh satu kemenangan lagi atas Jakarta PGN Popsivo Polwan agar bisa lolos ke final," kata pelatih Pertamina, Risco Herlambang seusai pertandingan.
Pertamina sudah mendominasi sejak set pertama. Beberapa kali bola dari Petrokimia berhasil diblok oleh Pertamina.
Pada set kedua, Pertamina sepenuhnya memegang kendali permainan. Petrokimia hanya bisa mencapai angka 8.
Permainan Petrokimia mulai membaik pada awal set ketiga. Beberapa kali servis Pertamina berhasil diredam Petrokimia. Namun, strategi perubahan pemain berhasil mengantar Pertamina kembali unggul hingga berhasil memenangi laga.
"Kami akan tetap fight untuk mendapat tiket final. Kami tinggal maintenance pemain setelah tenaga kami terkuras di Solo," ucap Risco.
"Kami termotivasi dengan kemenangan tim putra yang sudah memastikan tempat pada babak final. Karena itu, kondisi pemain juga harus tetap terjaga," ucap Risco.
Pertamina akan menghadapi Popsivo pada Sabtu (15/4/2017) dan Elektrik, Minggu (16/4/2017).
Sementara itu, pelatih Petrokimia, Li Huanning mengatakan bahwa dia ingin membangkitkan semangat tim agar bisa tampil lebih baik pada laga berikutnya.
"Tadi permainan mereka kurang greget karena masih memikirkan kekalahan di Solo. Tetapi, ini bukan sepenuhnya kesalahan mereka. Saya juga punya tanggung jawab memperbaiki mentalitas mereka," aku Li.
"Yang terpenting, mereka jangan menganggap remeh setiap pertandingan. Saya akan terus memotivasi pemain agar power mereka meningkat," ujar Li.
Petrokimia juga masih menyisakan dua laga yakni menghadapi Elektrik, Sabtu (15/4/2017) dan Popsivo pada Minggu (16/4/2017).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar