Tahun ini, Sean Gelael akan mewakili Indonesia berkiprah di ajang balap Formula 2 (F2). Seri pertama musim ini akan berlangsung di Sirkuit Sakhir, Bahrain, 14-16 April.
Selain berkiprah di ajang F2, Sean juga mendapat kesempatan istimewa menjadi pebalap penguji tim Formula 1 ( F1), Scuderia Toro Rosso.
Tes pertama bersama Toro Rosso akan dilakukan di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Selasa (18/4/2017), atau setelah Sean menjalani seri pertama Formula 2 (F2) 2017 di sirkuit yang sama, 14-16 April.
"Sejauh ini persiapan (untuk tes Toro Rosso) sudah lumayan bagus juga. Tadi sempat ngobrol-ngobrol juga soal race engineering-nya mereka, meski belum terlalu dalam," kata Sean, Kamis (14/3/2017) malam waktu Bahrain.
Sean mendapat tiga kesempatan menjadi pebalap penguji Toro Rosso musim ini. Setelah di Bahrain, dia akan menjalani tes di Budapest (Hongaria) dan Abu Dhabi.
Meski bersemangat menjadi pebalap penguji tim F1, pebalap berusia 20 tahun itu tetap akan fokus sebagai pebalap tim Pertamina Arden yang berlaga di ajang F2.
"Fokus saya tetap di F2. Tes F1 memang sangat penting dan saya ingin yang terbaik. Kalau saya bisa konsisten dan memberikan good feedback, pasti mereka juga akan suka. Namun, misi pertama tetap di F2. Toro Rosso mengerti hal itu," tutur Sean.
Kesempatan menjalani tes sebagai pebalap penguji Toro Rosso didapatkan Sean secara tak terduga. Selama ini, kiprah Sean sebagai pebalap rupanya terpantau oleh tim F1 tersebut.
Kebetulan pula, Arden Motorsport merupakan tim yang didirikan oleh Garry Horner, ayah kandung dari bos tim F1, Red Bull Racing, Christian Horner. Toro Rosso merupakan "adik" dari tim Red Bull.
Dalam sejarahnya, Toro Rosso pernah menghasilkan sejumlah pebalap papan atas, di antaranya Sebastian Vettel (Jerman) yang kini memperkuat tim Scuderia Ferrari.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | - |
Komentar