Pada 2015, PSM Makassar harus melihat impian besar meraih gelar juara di peringatan 100 tahun klub musnah karena liga dihentikan. Asa itu kini berlanjut di Liga 1.
Penulis: Andrew Sihombing/Ram Makagiansar
Sebagian pihak mungkin akan meragukan daya saing Pasukan Ramang. Kegagalan di TSC 2016 dan Piala Presiden 2017 disodorkan sebagai alasan.
Manajemen sadar dengan hal ini. Misi perbaikan pun diluncurkan.
"Oleh sebab itu, di Liga 1 ini kami berharap ada kemajuan. Setidaknya PSM musim ini lebih kompetitif," kata Direktur Umum PSM, Irsal Ohorella.
Suntikan tenaga di bursa transfer layak mengapungkan optimisme. Hamka Hamzah menghadirkan kekokohan pertahanan dan menjadi senjata alternatif di situasi bola mati seperti saat memperkuat Arema di TSC 2016, demikian juga dengan bek sayap Zulkifli Syukur.
Ketajaman lini depan pun bisa dibilang memuaskan. Dalam tiga partai uji coba hingga akhir pekan lalu, PSM bisa mengemas masing-masing sepasang gol di tiap laga.
Baca Juga:
- BOPI Restui PT LIB Gulirkan Liga 1 Musim 2017
- Insiden Bom Hantui Nuri Sahin
- Ronaldo: Sepak Bola Itu Penuh Kejutan
Lima gol di antaranya berasal dari duet striker Reinaldo da Costa dan Ferdinand Sinaga. Dukungan lini kedua dari pemain seperti Wiljan Pluim, Ridwan Tawainella, M Rahmat, hingga Rizki Pellu menjadikan PSM kian berbahaya.
Cuma, pelatih Robert Rene Alberts mungkin perlu mulai fokus pada pembenahan lini belakang. PSM selalu kebobolan dua gol dalam sepasang uji coba pamungkasnya.
Pada TSC 2016, total 46 gol yang diderita PSM adalah yang paling buruk dari 10 tim teratas. Pasukan Ramang tentu layak tercatat dengan tinta emas di catatan sejarah sepak bola nasional.
Statusnya sebagai klub sepak bola tertua Tanah Air dihiasi dengan lima gelar pada era Perserikatan dan satu titel Liga Indonesia. Hanya, mungkin sudah saatnya sejarah manis itu diperbarui.
Pelatih: Robert Rene Alberts
Manajemen PSM mungkin menyesal tidak mempekerjakan Robert Rene Alberts sejak awal di TSC 2016. Liga 1 akan menjadi ajang ujian terbesar bagi pelatih yang dikenal cerdas dan suka bicara blak-blakan tersebut.
Bintang: Reinaldo da Costa
Reinaldo da Costa sepertinya akan betulbetul memenuhi janji untuk menjadi mesin gol tim. Ia selalu mencetak gol dalam laga uji coba versus Perseru (1 gol) dan Barito (2). Ia absen mencetak gol kontra Persipura karena terganggu cedera.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar