Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Profil Tim Liga 1 2017: Borneo FC, Kuda Hitam dengan Pemain Muda

By Jumat, 14 April 2017 | 23:53 WIB
Aksi gelandang muda Pusamania Borneo FC, Dody Al Fayed (kiri), dalam sebuah sesi latihan tim di Stadion Segiri, Samarinda.
DOK. BORNEOFC.ID
Aksi gelandang muda Pusamania Borneo FC, Dody Al Fayed (kiri), dalam sebuah sesi latihan tim di Stadion Segiri, Samarinda.

Setelah meluncurkan tim pada 8 April lalu, Pusamania Borneo FC resmi berganti nama menjadi Borneo FC. Titel anyar itu tentu membawa semangat baru juga buat anak asuh Dragan Djukanovic.

Penulis: Ferry Tri Adi

Borneo sebetulnya sudah diprediksi menjadi kuda hitam sejak awal kedatangannya di kompetisi teratas Indonesia pada 2015 lalu. Menjadi juara Divisi Utama 2014, Pesut Etam menjadi ancaman baru klub elite Tanah Air.

Sayangnya kompetisi kala itu tak selesai. Pembuktian Borneo baru dimulai pada Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Dragan membawa Borneo berada di peringkat kesembilan.

Selain itu, Lerby Eliandry dkk. menjadi tim paling produktif di turnamen bersama Sriwijaya FC.

Status kuda hitam Borneo berlanjut di kompetisi pramusim Liga 1, Piala Presiden 2017. Dengan tim Borneo II, bukan tim utama, Pesut Etam mampu menjadi runner-up turnamen.


Penyerang Pusamania Borneo FC, Fandi Ahmad (kanan) merayakan gol PBFC II ke gawang Sriwijaya FC pada fase penyisihan Grup D Piala Presiden 2017 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.(YAN DAULAKA/JUARA.NET)

Dragan pun makin semringah melihat tim kedua Borneo itu tampil apik di tangan Ricky Nelson.

Penggawa muda matang di Borneo II yang menjadi tulang punggung tim ditarik ke skuat utama. Kini, Pesut Etam tak mengalami kesulitan mengikuti regulas pemain U-23.

Setidaknya ada lima nama yang bisa bergantian mengisi starter, yaitu Rifal Lastori, Terens Puhiri, Abdul Aziz, Wahyudi Hamisi, dan Muhammad Satriatama.

Tenaga-tenaga anak muda tersebut tentu sangat dibutuhkan Dragan, yang menerapkan filosofi menyerang.

"Filosofi saya ialah menyerang dengan tetap menjaga pertahanan. Hal itu tentu perlu tenaga lebih banyak. Para pemain harus menjalankan filosofi saya. Kami ingin mempersiapkan tim supaya lebih baik sebelum liga dimulai," tutur pelatih asal Montenegro itu di situs klub.

Sementara itu, belum juga liga berjalan, Borneo malah dibuat kesal operator. Pada Selasa (11/4), manajemen menerima surat perubahan jadwal.

Sejatinya Pesut Etam bermain tandang kontra Persipura pada 16 April, tetapi diubah menjadi melawan PS TNI pada 17 April.

Pelatih - Dragan Djukanovic


Pelatih Pusamania Borneo FC, Dragan Djukanovic.(Dok. PT GTS)

Menyerang ialah filosofi yang dianut Dragan. Pelatih asal Montenegro itu berujar menyerang merupakan kunci kesuksesan tim. Sebagai bukti, Borneo FC menjadi pencetak gol terbanyak bersama Sriwijaya FC di TSC 2016.

Bintang - Lerby Eliandri


Selebrasi striker Pusamania Borneo FC, Lerby Eliandry seusai mencetak gol ke gawang PSIS Semarang pada uji coba di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (19/2/2017) malam. (Twitter PUSAMANIA BORNEO FC)

Meski klub kedatangan Shane Smeltz yang berstatus marquee player, Lerby tetap menjadi tumpuan tim. Tahun ini bakal menjadi pembuktian ketajaman striker berusia 25 tahun itu.

Tahun lalu, ketika gol sudah mulai mengalir dari kakinya, Lerby keburu dipanggil timnas.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X