Persiba memang selalu menjadi kuda hitam dalam setiap pergelaran liga teratas Indonesia. Meski tanpa bintang mentereng, Tim Beruang Madu selalu saja mampu menjadi batu sandungan klub besar tradisional Tanah Air.
Penulis: Suci Rahayu/Yan Daulaka
Pada musim Liga 1 2017, Persiba layak diwaspadai. Pelatih Timo Scheunemann didukung penguatan skuat besar-besaran. Amunisi mengilap yang didatangkan kemudian dibalut permainan kolektif.
Nama Marlon da Silva didaratkan untuk menggantikan Shohei Matsunaga.
Tempat Abdul Aziz yang pindah ke Borneo FC diisi pemain muda Achmad Hisyam Tolle atau Ilham Irhaz. Lalu, pos yang ditinggal Abdul Rahman kini bisa diisi Satrio Syam atau Fengky Turnando.
“Karakteristik setiap pelatih berbeda-beda. Hanya 10 pemain yang dipertahankan Persiba. Sisanya merupakan amunisi anyar. Kami menguatkan tim agar bisa bersaing,” tutur Bambang Suhendro, Manajer Persiba.
"Sekarang Persiba sudah punya pengganti Abdul Aziz dan Abdul Rahman," lanjutnya.
Penguatan di segala lini tentu membuat Timo semringah. Pelatih berdarah Jerman itu tinggal meracik strategi yang pas agar performa tim meledak.
“Sejauh ini memang masih ada kendala di penyelesaian akhir. Namun, hal itu bukan masalah serius. Saya hanya menunggu waktu mereka benar-benar kompak,” kata Timo.
Baca Juga:
- Reaksi Ter Stegen Setelah Dibobol Juventus Tiga Kali
- Masih Ada Tujuh Final bagi Chelsea
- Ibrahimovic di Balik Kepindahan Robinho ke Milan
Meski demikian, Persiba harus jauh dari suporter. Faktor nonteknis itu bisa memengaruhi motivasi Heri Susanto cs. Tim Beruang Madu akan menggunakan Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, sebagai kandang.
Persiba dijadwalkan baru bisa kembali ke Balikpapan menggunakan Stadion Batakan pada putaran kedua.
“Stadion Batakan akan selesai tiga atau empat bulan lagi. Kalau sudah selesai, kami langsung ke Balikpapan. Dengan stadion yang sudah bagus seperti itu, kami tentu berharap prestasi tim meningkat. Kami juga berharap antusiasme warga Balikpapan dalam memberikan dukungan semakin tinggi,” ujar Timo.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar