KUALA LUMPUR, JUARA.net – Ide pemakaian wasit asing dari PSSI pada Liga 1 ternyara juga dilakukan negara lain di Asia Tenggara. Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tak hanya mewacanakan hal itu di Liga Malaysia musim 2017.
FAM sudah menjalin kerja sama dengan Persatuan Bola Sepak Jepang (JFA) untuk menggunakan wasit awal Negeri Sakura di Liga Malaysia. Para wasit itu memimpin laga penting Liga Malaysia.
Pengadil asal Jepang juga memimpin laga lanjutan di Piala FA Malaysia dan Piala Malaysia. Keputusan itu diambil FAM setelah menerima laporan beberapa mutu wasit buruk di Liga Malaysia.
”Setiap pengadil perlu bergerak mengikut pergerakan bola karena mereka perlu berada posisi paling dekat dengan kedudukan bola."
Ketua Komisi Wasit FAM, Subkhiddin Mohd Salleh
Salah satu yang menimbulkan kontroversi terkait wasit saat Kelantan FA menjamu Johor Darul Takzim (JDT) di Stadium Sultan Muhammad IV, Rabu (12/4/2017) malam. Pada laga ini, JDT menang 3-2.
Efek kekalahan itu, fans tuan rumah mengamuk dan melakukan pembakaran di luar stadion. Para suporter ini marah karena wasit Mohd Nazmi Nasaruddin dinilai memimpin laga berat sebelah.
Presiden FAM, Tunku Ismail Sultan Ibrahim langsung merespon hal itu. Dia ingin organisasi yang dipimpinnya tegas dan segera mencari solusi atas masalah ini.
Apalagi, muncul isu kalau JDT, yang merupakan klub milik Tunku Ismail, telah ”membeli” pertandingan ini.
”Saya sudah mengarahkan pihak Usahasama Liabiliti Terhad Bolasepak Malaysia (FMLLP/operator Liga Malaysia) untuk melihat perjanjian yang kami lakukan dengan JFA,” kata Tunku Ismail.
”Soal adanya tudukan JDT menang karena saya adalah Presiden FAM, saya sudah memenangi tujuh trofi Liga Super Malaysia untuk JDT. Saa itu, kami melawan sistem dan sebelum saya menjadi Presiden FAM,” tuturnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Berita Harian |
Komentar