Pada musim baru Liga 1, Semen Padang punya ambisi mengubah citra negatif yang melekat sebelumnya. Kabau Sirah berniat menghapus rapor tandang.
Penulis: Yosrizal
Ada beberapa masalah pokok yang menjadi evaluasi. Pertama, hasil Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di mana target masuk empat besar meleset. SP finis di peringkat delapan.
Hasil buruk ini tak lepas dari kegagalan meraih satu pun kemenangan dari 17 partai tandang. Enam poin away yang didapat berasal dari enam kali seri.
Masalah berikut ialah materi yang belum lengkap menjelang Liga 1. Di lini tengah tak ada penyuplai bola sebaik Vendry Mofu.
Padahal, Vendry sendiri didorong ke depan mendampingi Marcel Sacramento.
Alih-alih mendapat pengganti berwujud Ko Jae-sung, pemain asal Korea Selatan itu justru harus absen pada awal musim selama kurang lebih 10 pekan.
Meski lini depan tuntas dengan menduetkan dua pencetak gol terbanyak Kabau Sirah di TSC, lini tengah masih bermasalah. Pengganti Jae-sung adalah pendatang baru asal Papua, Fridolin Kristof Youku.
Baca Juga:
- Reaksi Ter Stegen Setelah Dibobol Juventus Tiga Kali
- Masih Ada Tujuh Final bagi Chelsea
- Ibrahimovic di Balik Kepindahan Robinho ke Milan
Pemain berusia 19 tahun itu tentu belum berpenga- laman seperti Jae-sung. Nil sendiri berencana mengajukan permintaan marquee player untuk mengatasi masalah tersebut.
“Stigma laga tandang itu mesti dihapus. Kami akan bekerja keras untuk mencapai target Liga 1. Namun, masalah datang silih berganti. Inilah tantangan yang mesti saya jawab. Memaksimalkan potensi yang ada serta mengusulkan kepada manajemen untuk mendatangkan marquee player,” kata Nil.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar