Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Profil Tim Liga 1 2017: Semen Padang, Mengubah Stigma Masa Lalu

By Sabtu, 15 April 2017 | 08:59 WIB
Penyerang Semen Padang asal Brasil, Marcel Sacramento (kanan), saat tampil melawan PSCS Cilacap dalam laga lanjutan Grup E Piala Presiden 2017 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, Selasa (14/2/2017), yang berakhir dengan kemenangan Semen Padang dengan skor 5-0.
SUCI RAHAYU/JUARA.NET
Penyerang Semen Padang asal Brasil, Marcel Sacramento (kanan), saat tampil melawan PSCS Cilacap dalam laga lanjutan Grup E Piala Presiden 2017 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, Selasa (14/2/2017), yang berakhir dengan kemenangan Semen Padang dengan skor 5-0.

Pada musim baru Liga 1, Semen Padang punya ambisi mengubah citra negatif yang melekat sebelumnya. Kabau Sirah berniat menghapus rapor tandang.

Penulis: Yosrizal

Ada beberapa masalah pokok yang menjadi evaluasi. Pertama, hasil Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di mana target masuk empat besar meleset. SP finis di peringkat delapan.

Hasil buruk ini tak lepas dari kegagalan meraih satu pun kemenangan dari 17 partai tandang. Enam poin away yang didapat berasal dari enam kali seri.

Masalah berikut ialah materi yang belum lengkap menjelang Liga 1. Di lini tengah tak ada penyuplai bola sebaik Vendry Mofu.


Gelandang Semen Padang, Vendry Mofu (10), melakukan selebrasi usai membobol gawang Bhayangkara FC dalam laga perempat final Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (26/2/2017) malam.(SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Padahal, Vendry sendiri didorong ke depan mendampingi Marcel Sacramento.

Alih-alih mendapat pengganti berwujud Ko Jae-sung, pemain asal Korea Selatan itu justru harus absen pada awal musim selama kurang lebih 10 pekan.

Meski lini depan tuntas dengan menduetkan dua pencetak gol terbanyak Kabau Sirah di TSC, lini tengah masih bermasalah. Pengganti Jae-sung adalah pendatang baru asal Papua, Fridolin Kristof Youku.

Baca Juga:

Pemain berusia 19 tahun itu tentu belum berpenga- laman seperti Jae-sung. Nil sendiri berencana mengajukan permintaan marquee player untuk mengatasi masalah tersebut.

“Stigma laga tandang itu mesti dihapus. Kami akan bekerja keras untuk mencapai target Liga 1. Namun, masalah datang silih berganti. Inilah tantangan yang mesti saya jawab. Memaksimalkan potensi yang ada serta mengusulkan kepada manajemen untuk mendatangkan marquee player,” kata Nil.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X