Regulasi Liga 1 yang mewajibkan menurunkan tiga pemain U-23 sebagai starter minimal 45 menit membuat stok pemain muda berlimpah. Kondisi itu tentu melahirkan atmosfer persaingan di antara pemain muda sendiri.
Penulis: Gonang Susatyo/Ferry Tri Adi
Gelar pemain muda terbaik begitu mentereng untuk dimiliki sebagai tanda kesuksesan pada masa muda. Dari sederet nama pemain muda Liga 1, memang tak banyak yang mampu berburu gelar tersebut. Evan Dimas masih berpeluang besar lantaran menjadi tumpuan Bhayangkara FC.
Namun, jangan lupakan Febri Hariyadi, yang punya peran serupa di tengah maraknya pemain bintang dan senior di Persib. Satu nama lain ialah Saddil Ramdani, yang berperan sebagai pilar Persela. Tim besar semisal Arema juga menurunkan Bagas Adi Nugroho. Dia menjelma menjadi palang pintu inti di lini belakang.
Jangan lupakan sosok Ichsan Kurniawan (Sriwijaya FC). Eks pemain Indonesia U-19 itu bisa menjadi pilihan utama Laskar Wong Kito sekembalinya dari cedera panjang. Ada juga Terens Puhiri, yang selalu tampil apik bersama Borneo FC.
Memang masih jauh menilai siapa yang pantas menjadi pemain muda terbaik. Nama-nama tersebut muncul andaikata jalan mereka mulus hingga akhir musim. Maksudnya, tidak diganggu cedera maupun tampil konsisten.
Baca Juga:
- Reaksi Ter Stegen Setelah Dibobol Juventus Tiga Kali
- Masih Ada Tujuh Final bagi Chelsea
- Ibrahimovic di Balik Kepindahan Robinho ke Milan
“Saya memperkirakan mulai dari kiper sampai striker bakal ada yang menonjol. Namun, posisi penyerang masih sedikit karena klub lebih memilih menurunkan pemain asing. Ini tahunnya anak muda. Beberapa nama akan bersinar. Sebut saja Febri, yang makin melejit karena sudah mendapatkan jam terbang cukup banyak didukung talenta apiknya,” tutur Eduard Tjong, mantan pelatih Indonesia U-19.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar