Laga pembuka Liga 1 akan menjadi momen penentuan bagi PS TNI di musim 2017. Betapa tidak? Erwin Ramdani cs. mesti langsung menjamu Sriwijaya.
Penulis: Andrew Sihombing
Tim tamu bukan sekadar salah satu favorit juara, melainkan juga momok pencipta trauma bagi PS TNI.
Pada sepasang bentrokan di TSC tahun lalu, The Army selalu kalah telak dari lawannya itu, masing-masing dengan skor 1-6 dan 2-5.
Dua kekalahan memalukan itu turut berkontribusi pada status PS TNI sebagai tim juru kunci pemilik pertahanan paling rapuh di TSC.
Tahukah pembaca bahwa tim ini menelan tujuh kekalahan dengan selisih minimal tiga gol di TSC? Tak heran bila kemudian total kebobolan PS TNI mencapai angka 75!
Baca Juga:
- Shakespeare: Wasit Salah Berikan Atletico Madrid Penalti
- GP China Jadi Grand Slam Penting bagi Hamilton
- Jelang Debut Balapan F4 China, David Sitanala Genjot Latihan Fisik
Kemenangan, atau minimal seri, kontra Sriwijaya akan sangat mengatrol level kepercayaan diri pemain PS TNI bahwa mereka bisa bersaing melawan tim mana pun. Tapi, bila kalah, alamat mental pemain bakal hancur lebur.
Menjelang diangkatnya tirai musim 2017, PS TNI memang memperlihatkan rentetan hasil cukup baik di laga uji coba. PSMS Medan dikalahkan dengan skor 1-0, Semen Padang ditahan imbang 1-1 dan Persija ditahan tanpa gol.
Hasil ini setidaknya memperlihatkan bahwa racikan taktik pelatih anyar Laurent Hatton cukup manjur bagi PS TNI. Hal tersebut diakui oleh kiper Dhika Bhayangkara.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.759 |
Komentar