Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Profil Tim Liga 1 2017: Madura United, Ingat Prinsip Marathon

By Jumat, 14 April 2017 | 23:01 WIB
Mantan striker West Bromwich Albion, Peter Osaze Odemwingie (ketiga dari kanan)  saat diperkenalkan sebagai pemain baru oleh Madura United di Blooming Cafe, fX Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2017).
SEPTIAN TAMBUNAN/JUARA.net
Mantan striker West Bromwich Albion, Peter Osaze Odemwingie (ketiga dari kanan) saat diperkenalkan sebagai pemain baru oleh Madura United di Blooming Cafe, fX Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2017).

Madura United memang tak lagi sesumbar menatap Liga 1. Tapi, bukan berarti kekuatan tim "pendatang baru" ini bisa diremehkan.

Penulis: Andrew Sihombing/Suci Rahayu

Madura United sempat dianggap lebay ketika berkoar mengincar gelar juara di turnamen TSC 2016 dan Piala Presiden 2017. Terlebih setelah Laskar Sape Kerrab akhirnya memang betul-betul gagal di kedua ajang tersebut.

Pelajaran itu yang sepertinya sudah dipakai saat menetapkan sasaran pencapaian di Liga 1. "Target kami sekarang adalah di tiga besar," kata presiden sekaligus pemilik MU, Achsanul Qosasi.

Tim asuhan Gomes de Olivera jelas punya kemampuan untuk memenuhi ambisi tersebut.

Dengan materi tim seperti di TSC saja, Bayu Gatra cs. bisa finis di peringkat ketiga dengan catatan pernah mengalahkan tim-tim besar seperti PSM, Persipura, atau Persib.


Pemain Madura United merayakan gol yang dibuat Slamet Nurcahyo dalam laga Cilacap Cup 2017 melawan Persija Jakarta di Stadion Wijayakusuma Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (24/03/2017).(SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Hanya, MU harus ingat bahwa kompetisi adalah lari marathon, bukan sprint. Ini yang terlihat di TSC tahun lalu ketika sering terjerembab di putaran kedua.

Pelatih Gomes de Oliveira jelas berharap kendala itu bisa diatasi lewat soliditas tim. MU memang punya keuntungan dalam hal ini mengingat 17 dari 27 pemainuntuk Liga 1 merupakan muka lama.

Selain sudah saling memahami, tentulah Munhar cs. juga kian matang.

Tambahan muka anyar membuat MU kian layak untuk diwaspadai. Sosok Fachruddi menebalkan tembok di jantung pertahanan bersama Fabiano Beltrame, sementara Greg Nwokolo dan Guy Junior siap meneror lini belakang lawan.

Jangan lupa pula sosok marquee player sekelas Peter Odemwingie.

Eks West Bromwich Albion yang disebut terakhir ini mungkin butuh waktu untuk nyetel dengan tim. Tapi, Gomes tak terlalu khawatir.

"Odemwingie punya segudang pengalaman di level dunia. Jadi, saya pikir tidak akan sulit baginya beradaptasi dengan sepak bola di Indonesia dan permainan Madura," ucap sang pelatih.

Periode Mei hingga awal Juni akan menjadi tantangan besar. MU berturut-turut menghadapi Arema, Semen Padang, Sriwijaya, Pusamania, dan Persipura.

 

Pelatih: Gomes De Olivera


Pelatih Madura United, Gomes de Oliveira(SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Tantangan baru menanti di hadapan Gomes de Olivera. Pelatih asal Brasil ini mesti piawai mengelola ego pemain-pemain bintang setelah kedatangan Greg Nwokolo maupun Peter Odemwingie.

Bintang: Slamet Nurcahyo


Selebrasi gelandang Madura United (MU), Slamet Nurcahyo, setelah mencetak gol pertama untuk timnya ke gawang Persija dalam laga perdana Cilacap Cup 2017 di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Jawa Barat, Jumat (24/3/2017).(SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Kemampuan Slamet Nurcahyo di lapangan hijau jauh melampaui posturnya yang cuma setinggi 165 cm. Dua pemain anyar, Redouane Zerzouri dan Peter Odemwingie, sudah memuji pemilik kostum nomor 10 ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No.2.759


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X