Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inter Milan Vs AC Milan, Panas di Derbi Suci

By Sabtu, 15 April 2017 | 11:28 WIB
Mauro Icardi dan Carlos Bacca.
GETTY IMAGES
Mauro Icardi dan Carlos Bacca.

Tinggal tujuh laga hingga musim 2016/17 kelar. Internazionale dan AC Milan tak juga berada dalam posisi terhormat. Ketika menjalani laga derby della Madonnina pada Sabtu, keduanya hanya mempertaruhkan posisi di zona Liga Europa!

Penulis: Anggun Pratama

Inter dan Milan sekarang masih di luar lima besar. Milan tertinggal dua poin dari Atalanta di posisi lima. Inter sudah tertinggal empat poin dari La Dea!

Inter kini layak disebut masuk dalam kondisi krisis. Memasuki April alias setelah jeda kompetisi karena laga internasional, pasukan Stefano Pioli selalu kalah dalam dua laga.

Ivan Perisic dkk. kalah 1-2 dari Sampdoria di Giuseppe Meazza serta takluk 1-2 dari Crotone. Sebelum dua laga itu, Inter hanya bermain imbang 2-2 dengan Torino.

Sang Biru-Hitam seperti jatuh dari langit ketujuh setelah sempat merasakan level percaya diri nan tinggi saat mengalahkan Atalanta 7-1 pada 12 Maret silam. Di laga sebelum itu, Inter juga menang 5-1 atas Cagliari.


Gelandang Inter Milan, Ever Banega (kanan), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Atalanta dalam pertandingan Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, pada 12 Maret 2017.(EMILIO ANDREOLI/GETTY IMAGES)

Sepasang hasil masif tersebut harusnya bisa menjadi dorongan moral, apalagi saat itu Inter masih menargetkan finis di zona Liga Champions. Berselang tiga laga, mimpi ke LC musim depan menjadi sangat buram.

"Kekalahan menyakitkan. Kami harus langsung bereaksi dan di mana lagi peluang terbesar selain laga derbi? Konsistensi adalah kunci segalanya. Kami melakukan itu dalam empat lima bulan terakhir, tetapi tidak dalam dua laga terbaru," kata Pioli usai kekalahan dari Crotone.

"Tim ini punya segalanya buat membuktikan kami berada di jalan yang tepat," lanjutnya.

Inter tidak cukup kreatif buat membongkar pertahanan lawan. Bola jarang masuk ke kotak penalti. Mauro Icardi di dua laga terakhir masing-masing hanya 18 kali menyentuh bola.

Icardi memang bukan tipe pemain yang butuh banyak sentuhan ketika bermain.

Akan tetapi, di dua laga terakhir ia sangat kesulitan mendapatkan suplai bola enak. Saat melawan Crotone, Icardi tidak membuat satu tembakan pun!

Inter tidak cukup kreatif buat membongkar pertahanan lawan. Bola jarang masuk ke kotak penalti. Mauro Icardi di dua laga terakhir masing-masing hanya 18 kali menyentuh bola.

Di laga kontra Sampdoria ia hanya melepas dua tembakan tanpa tepat sasaran.

Total tiga laga terakhir nirgol menunjukkan Icardi tidak mendapatkan bantuan yang cukup buat membobol gawang lawan.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : 2, Tabloid BOLA No, 759


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X