Tinggal tujuh laga hingga musim 2016/17 kelar. Internazionale dan AC Milan tak juga berada dalam posisi terhormat. Ketika menjalani laga derby della Madonnina pada Sabtu, keduanya hanya mempertaruhkan posisi di zona Liga Europa!
Penulis: Anggun Pratama
Inter dan Milan sekarang masih di luar lima besar. Milan tertinggal dua poin dari Atalanta di posisi lima. Inter sudah tertinggal empat poin dari La Dea!
Inter kini layak disebut masuk dalam kondisi krisis. Memasuki April alias setelah jeda kompetisi karena laga internasional, pasukan Stefano Pioli selalu kalah dalam dua laga.
Ivan Perisic dkk. kalah 1-2 dari Sampdoria di Giuseppe Meazza serta takluk 1-2 dari Crotone. Sebelum dua laga itu, Inter hanya bermain imbang 2-2 dengan Torino.
Sang Biru-Hitam seperti jatuh dari langit ketujuh setelah sempat merasakan level percaya diri nan tinggi saat mengalahkan Atalanta 7-1 pada 12 Maret silam. Di laga sebelum itu, Inter juga menang 5-1 atas Cagliari.
Sepasang hasil masif tersebut harusnya bisa menjadi dorongan moral, apalagi saat itu Inter masih menargetkan finis di zona Liga Champions. Berselang tiga laga, mimpi ke LC musim depan menjadi sangat buram.
"Kekalahan menyakitkan. Kami harus langsung bereaksi dan di mana lagi peluang terbesar selain laga derbi? Konsistensi adalah kunci segalanya. Kami melakukan itu dalam empat lima bulan terakhir, tetapi tidak dalam dua laga terbaru," kata Pioli usai kekalahan dari Crotone.
"Tim ini punya segalanya buat membuktikan kami berada di jalan yang tepat," lanjutnya.
Inter tidak cukup kreatif buat membongkar pertahanan lawan. Bola jarang masuk ke kotak penalti. Mauro Icardi di dua laga terakhir masing-masing hanya 18 kali menyentuh bola.
Icardi memang bukan tipe pemain yang butuh banyak sentuhan ketika bermain.
Akan tetapi, di dua laga terakhir ia sangat kesulitan mendapatkan suplai bola enak. Saat melawan Crotone, Icardi tidak membuat satu tembakan pun!
Inter tidak cukup kreatif buat membongkar pertahanan lawan. Bola jarang masuk ke kotak penalti. Mauro Icardi di dua laga terakhir masing-masing hanya 18 kali menyentuh bola.
Di laga kontra Sampdoria ia hanya melepas dua tembakan tanpa tepat sasaran.
Total tiga laga terakhir nirgol menunjukkan Icardi tidak mendapatkan bantuan yang cukup buat membobol gawang lawan.
Di kubu Milan, kepercayaan diri membaik. Dalam enam laga terakhir, Rossoneri cuma kalah dari Juventus.
Meski sempat tertahan imbang 1-1 oleh Pescara, akhir pekan kemarin pasukan Vincenzo Montella bisa kembali meraup tripoin dengan mengalahkan Palermo 4-0.
Hasil akhir pekan kemarin sempurna karena Atalanta tertahan imbang, sementara Inter kalah. Milan mendekat ke zona Liga Europa.
Meski sedang dalam kondisi moral yang baik, Montella tak ingin gegabah. Tim lawan yang sedang terluka justru berpotensi ingin membuktikan diri di laga derbi ini.
"Ketika bermain di laga derbi, satu-satunya target adalah dengan meraih kemenangan. Laga ini spesial karena penting buat posisi di liga dan juga bisa mengungguli rival sekota. Kemenangan di laga ini bakal menjadi langkah maju buat kami," ujar Montella.
Di laga pertama, laga ini berujung 2-2. Suso di kubu Milan membuat dua gol, yang lantas dibalas oleh Antonio Candreva dan Ivan Perisic.
Nama yang disebut pertama berpotensi kembali menjadi ancaman buat Inter. Suso membuat satu gol dan satu assist saat melawan Palermo.
Ancaman besar lain bagi Inter barangkali adalah Carlos Bacca. Belakangan, performanya jauh lebih baik. Pria Kolombia ini mengemas lima gol dan satu assist dalam lima pertandingan terbaru. Bacca bisa saja melanjutkan performa itu saat melawan Inter.
Duel derbi Milan kali ini terasa spesial. Karena Ahad mendatang merupakan hari raya Paskah, seluruh laga Serie A digelar pada Sabtu. Derbi ini pas bila disebut sebagai laga derbi suci.
Hal lain yang pantas dicatat adalah, untuk pertama kalinya derby della Madonnina digelar pada siang hari. Waktu sepak mula di Kota Milano adalah 12.30 siang. Biasanya, laga besar ini dilaksanakan malam hari, pukul 20.45 waktu setempat.
Pergeseran jam sepak mula itu sepertinya ditujukan buat menggaet pasar Asia, termasuk Indonesia dan China. Kebetulan kedua kubu punya kaitan besar terhadap dua negara tersebut.
Di Jakarta, laga dimulai pada Sabtu sore pukul 17.30 WIB. Jadi, tak ada alasan buat tidak menyaksikan laga ini.
PRAKIRAAN FORMASI
Inter (4-2-3-1): 1-Handanovic, 33-D'Ambrosio, 24-Murillo, 25-Miranda, 15-Ansaldi, 17-Medel, 7-Kondogbia, 87-Candreva, 19-Banega, 44-Perisic, 9-Icardi
Milan (4-3-3): 99-Donnarumma, 96-Calabria, 17-Zapata, 13-Romagnoli, 2-De Sciglio, 33-Kucka, 23-Sosa, 14-Fernandez, 8-Suso, 70-Bacca, 7-Deulofeu
PREDIKSI: BOLA: 45-55, Asian Bookie: 0 : 1/4, William Hill: 1 (11/10) X (13/5) 2 (23/10), Betbrain: 1 (2,22) X (3,70) 2 (3,6)
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | 2, Tabloid BOLA No, 759 |
Komentar