AS Roma tanpa kemenangan dalam empat bentrokan terakhir melawan Atalanta. Saatnya untuk mengakhiri rekor jelek tersebut ketika Sang Serigala menjamu rival menyusahkan mereka itu pada Sabtu (15/4).
Penulis: Theresia Simanjuntak
Dalam empat duel terakhir yang semuanya terjadi di Serie A, Atalanta mengalahkan Roma dua kali dan seri dua kali. Salah satu kemenangan terjadi di Olimpico pada November 2015 dengan skor 2-0.
Roma berpeluang menghentikan catatan buruk tersebut bila melihat kondisi terkini mereka dan calon lawan.
Pasukan Luciano Spalletti memenangi enam partai terakhir di seluruh kompetisi. Sebaliknya, Atalanta hanya menang dua kali dalam lima laga terkini.
Ketimpangan terjadi pada kekuatan tim. Di saat Spalletti bisa menurunkan awak terbaiknya, termasuk pemain terproduktif Roma Edin Dzeko, pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, tidak bisa memainkan raja gol mereka, Alejandro Gomez.
Kolektor 14 gol dan tujuh assist di Serie A 2016/17 harus menjalani suspensi satu pertandingan akibat akumulasi kartu kuning.
Dalam pertandingan ini, pemain Roma, Radja Nainggolan, memiliki ambisi pribadi, yakni mengakhiri puasa golnya.
Gelandang dari Belgia itu gagal mengukir gol dalam sembilan penampilan terakhir di semua kompetisi. Sebuah penurunan produktivitas signifikan mengingat ia mengemas delapan gol dalam 12 gim sejak 2017.
Radja dapat menemukan ketajamannya kembali sebab ia telah berpengalaman membobol gawang Atalanta tiga kali.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.759 |
Komentar