Laga panas langsung terjadi pada pekan pertama Liga 1. Madura United akan menjamu tamu yang tak mudah, Bali United, pada Minggu (16/4/2017). Dalam catatan dua pertemuan terbaru, keduanya masih sama kuat.
Penulis: Suci Rahayu/Ferry Tri Adi
Pertemuan terbaru terjadi di TSC 2016. Tak ada yang unggul dalam dua bentrokan di turnamen tersebut. Baik di kandang Sape Kerrab maupun di rumah Serdadu Tridatu sama-sama berakhir seri 0-0.
Tentu, keduanya ingin mengusung kemenangan perdana di Liga 1. Apalagi komposisi dan semangat tim berubah menyongsong musim anyar.
Bali United tentu menyita perhatian. Anak asuh Hans-Peter Schaller sudah membuktikan ketangguhan racikan baru musim ini. Persib, tim bertabur bintang dunia, ditaklukkan 1-2.
Serangan balik cepat menjadi andalan I Gede Sukadana dkk. Buktinya, dua gol yang dicetak Irfan Bachdim dan Yabes Roni berawal dari serangan balik.
Menilik fakta itu, Madura United pantas mewaspadai skema yang diterapkan Hans.
"Bali United sekarang banyak berubah. Mereka bisa memenangi pertandingan melawan Persib meski mendapat tekanan besar dari suporter lawan. Fakta itu menjadi salah satu bukti bahwa cerita setiap pertandingan tidak selalu sama," kata Gomes de Oliveira, pelatih Madura United.
"Sekarang di sana ada Irfan Bachdim. Terbukti, di laga itu dia selalu menyulitkan pertahanan lawan. Namun, kami bukan Persib. Kami tidak mau kalah, kalau bermain di kandang," ujarnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.759 |
Komentar