Sepasang tim favorit juara, Persib dan Arema, sudah langsung berhadapan pada partai pembuka Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (15/4/2017). Ini soal gengsi!
Penulis: Budi Kresnadi/Ovan Setiawan
Sebagai tuan rumah, Maung Bandung tentu tak mau dipermalukan di depan bobotoh yang pasti memenuhi stadion berkapasitas 38 ribu penonton tersebut. Jangankan kalah, hasil imbang saja harus dihindari sebisa mungkin.
“Persaingan kompetisi musim ini akan berlangsung ketat. Sebisa mungkin jangan sampai kehilangan angka pada laga kandang,” ujar pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman.
Laga uji coba melawan Bali United telah menyadarkan Djadjang bahwa Febri Hariyadi cs. rentan saat menghadapi tim yang bermain bertahan dan mengutamakan serangan balik cepat.
Hanya, sang pelatih yakin hal serupa tak bakal terulang, terlebih karena Arema punya tipe permainan yang berbeda.
“Arema bukan tipe tim yang suka menerapkan strategi parkir bus. Mereka pasti akan bermain menyerang,” katanya.
Baca Juga:
- Striker Asing Persija: Gol Saya untuk Liga 1
- Eusebio Di Francesco Paling Pas di Fiorentina
- Bulls dan Pacers Raih 2 Tiket Terakhir Play-off
Demi mengincar poin penuh itu, pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut berniat menurunkan dua pemain bintangnya, yakni Michael Essien dan Carlton Cole.
“Kondisi fisik keduanya sudah semakin membaik. Kemungkinan Essien dan Cole akan main, tapi tidak penuh. Bahkan salah satunya bisa jadi starter,” jelasnya.
Adaptasi
Niat Djanur menurunkan Essien dan Cole pasti akan disambut dengan gegap gempita oleh tim tamu.
Bukannya gentar, Singo Edan malah semakin termotivasi untuk mengeluarkan kemampuan terbaik.
Betapa tidak, Essien dan Cole dilihat sebagai simbol Persib sebagai raksasa utama di Liga 1 dan karenanya mesti ditumbangkan.
Arema sekaligus ingin memproklamasikan bahwa mereka juga akan baik-baik saja dan tetap bisa kompetitif tanpa marquee player.
Pelatih Arema, Aji Santoso, juga berharap Essien dan Cole bermain. Bukan soal larut dalam ketegangan serupa anak buahnya, tapi Aji melihat kedua pemain itu masih belum betul-betul beradaptasi dengan Persib sehingga bisa menjadi titik lemah.
Hanya, ia juga mengingatkan tim asuhannya untuk tidak lengah.
“Kami sangat mewaspadai Persib, lepas adanya Essien dan Cole mereka memiliki kekuatan yang merata.
Kalau mungkin keduanya dianggap kurang maksimal di pertandingan uji coba, bisa jadi mereka masih adaptasi,” ujar Aji.
Usai menjuarai Piala Presiden 2017, Arema memang tidak banyak melakukan perubahan. Mereka hanya menambah beberapa pemain, yakni mengganti Fellipe Bertoldo yang terkena larangan tampil karena masalah kewarganegaraan dengan pemain asal Lebanon, Jad Noureddine.
Jad diproyeksi akan menjadi pemain tangguh di lini belakang bersama dengan Arthur Cunha.
Di lini belakang, Arema FC juga memiliki opsi lain, Bagas Adi Nugroho yang tampil baik di Piala Presiden 2017 juga akan menjadi pilihan di sektor pertahanan Arema FC.
Percaya dengan kekuatan timnya saat ini, Aji tidak ragu untuk menargetkan anak didiknya mencuri poin di kandang Persib. “Kami cukup optimistis, minimal Arema bisa menahan Persib imbang di kandangnya nanti,” ujar Aji.
PRAKIRAAN FORMASI
PERSIB (4-3-3): 78-Made (K); 21-henhen, 3-vujovic, 16-jufriyanto, 6-tony (B); 5-essien, 10-maitimo, 8-zola (G); 7-atep, 17-shohei, 13-febri (P). Cadangan: 1-M.Natshir, 2-Wildansyah, 22-Supardi, 18-Jajang,11-Dedi, 5-Essien, Basith, 15-Angga, 82-Tantan, 12-Cole. Pelatih: Djadjang Nurdjaman
AREMA (4-3-3): 1-meiga (K); 4-syaiful, 5-bagas adi, 44-arthur, 87-alfarizie (B); 18-adam alis, 6-hanif, 94-ferry (G); 21-nasir, 10-gonzales, 11-vizcarra (P). Cadangan: 33-Dwi K., 27-Dedik S., 41-Dendi S., 3-Noureddine, 19-Bustomi, 12-Hendro, 29-Andrianto, 77-Dalmiansyah. Pelatih: Aji Santoso
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.759 |
Komentar