Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Panggil Saya The BES(t) One!

By Anju Christian Silaban - Rabu, 12 April 2017 | 18:00 WIB
Asisten sekaligus penerjemah Luis Milla, Bayu Eka Sari, menjalani sesi foto di kantor JUARA dan Kompas.com, Selasa (12/4/2017).
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Asisten sekaligus penerjemah Luis Milla, Bayu Eka Sari, menjalani sesi foto di kantor JUARA dan Kompas.com, Selasa (12/4/2017).

 Tertulis "Indonesian Jose Mourinho" di bio Instagram Bayu Eka Sari. Predikat tersebut mengacu peran Bayu sebagai asisten sekaligus penerjemah untuk pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Luis Milla.

Lantaran cuma hanya fasih berbicara dengan bahasa ibunya, arsitek asal Spanyol itu memang membutuhkan bantuan dalam komunikasi dengan pemain. Terpilihlah Bayu yang menguasai bahasa Spanyol, Perancis, dan Portugal, sejak akhir Januari 2017.

Bukan tanpa sebab Bayu meminjam nama Mourinho untuk menjelaskan pekerjaannya. Diawali peran sebagai penerjemah, Mourinho mengambil batu loncatan untuk menjadi pelatih top.

Pria asal Portugal itu melakukan tugas alih bahasa untuk Sir Bobby Robson di Sporting Clube de Portugal, Porto, dan Barcelona pada akhir 1990-an.

Singkat cerita, Mourinho kini memiliki curriculum vitae mentereng dengan koleksi delapan gelar liga di empat negara dan dua trofi Liga Champions.

Baca: "Bobby Five-O", Guru dari Lima Juara Liga

Dari kisah Mourinho pula, Bayu belajar bahwa seseorang yang bukan siapa-siapa bisa memiliki pengaruh besar dengan kemauan keras.

"Itu membuktikan bahwa kita semua bisa. Kalau kita mempunyai mimpi, jangan menyerah dan harus tetap maju. Buktikan di lapangan. Lihat dia sekarang," tutur Bayu ketika mengunjungi kantor redaksi JUARA dan Kompas.com, Selasa (11/4/2017).


Asisten sekaligus penerjemah Luis Milla, Bayu Eka Sari, menjalani sesi foto di kantor JUARA dan Kompas.com, Selasa (12/4/2017). (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Seperti Mourinho dan Robson, Bayu mengaku dapat banyak pelajaran sepak bola dari Milla. Dia menyadari bahwa untuk menjadi seorang pesepak bola hebat, kemampuan tanpa kedisiplinan tidaklah cukup.


Editor :
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X