Klub Serie D alias kasta keempat Brasil, Fluminense de Feira, mengambil solusi tidak biasa demi mengatasi finansial tim.
Mereka menggunakan nomor punggung di seragam pemain untuk menginformasikan produk-produk sebuah supermarket lokal di Bahia.
Ambil contoh seragam bernomor lima yang digunakan untuk mempromosikan sampo bermerek Palmilive seharga 5,98 real (sekitar Rp 25.000). Angka lima tetap dituliskan besar, sisanya berukuran kecil di sebelahnya.
Atau, tengok saja seragam nomor sepuluh yang biasa menjadi milik Fernando Sabral. Kostum ini dimanfaatkan untuk memamerkan piza seharga 10,98 real.
Adapun nama produk dipasang tepat di atas nomor punggung. Alhasil, tak ada tempat untuk mencantumkan nama Sabral atau pemain lainnya.
Area lain di bagian belakang juga sudah sesak dengan logo-logo sponsor.
Sebenarnya, cara ini tidak pernah direncanakan oleh Fluminense de Feira pada awal musim. Namun, saat kompetisi berjalan, mereka merasakan kekurangan untuk biaya operasional.
Mereka pun menggandeng sponsor untuk setiap pertandingan demi menutupi beban finansial. Salah satunya adalah supermarket yang berniat mempromosikan harga produknya lewat nomor punggung pemain.
"Kami akan menawarkan sesuatu yang berbeda pada setiap pertandingan," ujar Direktur Pemasaran Xito Melo.
Tidak diketahui berapa besar efek inovasi yang diterapkan Fluminense de Feira. Mereka tidak pernah merilis laporan keuangan sejak 2015.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar