JAKARTA, JUARA.net – Madura United adalah klub baru asal Pulau Garam dengan mimpi besar. Dengan memakai marquee player sebagai asset, klub ini siap melakukan listing di bursa saham.
Manajer Madura United, Haruna Soemitro mengatakan hal itu pada Forum Diskusi BOLA di Jakarta pada Selasa (11/4/2017). Pada acara yang diselenggarakan Tabloid BOLA ini, Haruna memaparkan rencana klubnya.
”Kami memiliki target pada Juli 2017 telah memiliki nilai perusahaan mencapai Rp 300 miliar. Artinya, sasaran itu dicapai agar kami bisa listing,” kata Haruna.
”Untuk itu, kami memakai marquee player tak hanya memenuhi kebutuhan tim tetapi sebagai aset. Hal itu juga berlaku untuk pemain lain milik Madura United,” tuturnya.
Baca juga:
- Ilija Spasojevic Tak Cetak Gol di Larkin, Timnya Kalah 0-7
- Status Terbaru FIFA soal Pergantian Lima Pemain di Liga 1
- PSBI Blitar Punya Target Tak Mudah di Liga 2 Musim 2017
Haruna sadar kalau klub-klub di Indonesia tak memiliki aset seperti stadion, training camp, serta yang lain. Untuk itu, Madura United memaksimalkan aset pemain yang ada demi listing.
Untuk Liga 1 musim 2017, Haruna mengatakan kalau anggaran klubnya untuk operasional mencapai Rp 25 miliar. Khusus dana untuk pemain dan pelatih, Madura United menganggarkan Rp 15 miliar.
”Gaji pemain Madura United semusim ini sudah aman. Kami memiliki delapan sponsor dan semua memenuhi kebutuhan Madura United,” ucap Haruna.
Soal marquee player, Madura United juga mengatakan dana yang dikeluarkan tak menganggu keuangan klub secara keseluruhan. Madura United merekrut striker asal Nigeria yang sempat main di Premier League, Peter Odemwingie sebagai marquee player mereka.
”Kami ambil pemain dengan status marquee player tak menganggu keuangan yang sudah disusun semusim. Karena, pemain ini dapat dana dari sponsor juga,” tuturnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar